Perbedaan Frekuensi Diare Antara Bayi Yang Diberi AsiEksklusif Dengan Bayi Yang Diberi Susu Formula Pada Rentang Usia 2 - 4 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Klaten Tengah

Latar belakang. Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian bayi (AKB). Salah satu hal utama yang menyebabkan kematian bayi adalah diare. Adanya kejadian diare pada bayi dapat disebabkan karena kesalahan pemberian makanan yang berupa pemberian makanan selain ASI pada usianya y...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAHMITASARI, PUTRI (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_18640
042 |a dc 
100 1 0 |a RAHMITASARI, PUTRI   |e author 
245 0 0 |a Perbedaan Frekuensi Diare Antara Bayi Yang Diberi AsiEksklusif Dengan Bayi Yang Diberi Susu Formula Pada Rentang Usia 2 - 4 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Klaten Tengah 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18640/1/Halaman_depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18640/4/Bab_1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18640/7/Bab_2.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18640/10/Bab_3.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18640/13/Bab_4.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18640/15/Bab_5.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18640/19/Daftar_Pustaka.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18640/21/lampiran.pdf 
520 |a Latar belakang. Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian bayi (AKB). Salah satu hal utama yang menyebabkan kematian bayi adalah diare. Adanya kejadian diare pada bayi dapat disebabkan karena kesalahan pemberian makanan yang berupa pemberian makanan selain ASI pada usianya yang baru 4 bulan atau adanya praktek pemberian makan bayi dengan susu formula. Metode penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel yang diperoleh berjumlah 80 responden yang merupakan bayi usia 2-4 bulan di berbagai posyandu wilayah kerja Puskesmas Klaten Tengah yang memenuhi kriteria yang ditentukan oleh penulis. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian. Dari 80 responden yang diperoleh, terdapat 21 responden yang pernah mengalami diare. Responden ASI eksklusif yang mengalami frekuensi diare jarang sebanyak 5 bayi, sedangkan yang mengalami frekuensi diare sering sebanyak 1 bayi. Responden susu formula yang mengalami frekuensi diare jarang sebanyak 12 bayi, sedangkan yang mengalami frekuensi diare sering sebanyak 3 bayi. Kesimpulan. Ada perbedaan yang bermakna antara bayi yang diberi ASI eksklusif dengan bayi yang diberi susu formula terhadap frekuensi diare yang ditunjukkan dengan nilai p = 0,032. Kata Kunci : Frekuensi Diare, ASI Eksklusif, Susu Formula, Bayi usia 2-4 bulan 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a R Medicine (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/18640/ 
787 0 |n J500080026 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/18640/  |z Connect to this object online