Hubungan Riwayat Atopik Dengan Kejadian Dermatofitosis Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Latar Belakang : Dermatofitosis adalah infeksi jamur kulit yang disebabkan oleh dermatofita dapat mengganggu secara kosmetik maupun aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Riwayat atopik merupakan faktor resiko dari dermatofitosis. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PURYANTO, PURYANTO (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_18645
042 |a dc 
100 1 0 |a PURYANTO, PURYANTO  |e author 
245 0 0 |a Hubungan Riwayat Atopik Dengan Kejadian Dermatofitosis Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta  
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18645/1/Haldep.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18645/4/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18645/6/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18645/8/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18645/12/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18645/14/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18645/18/BAB_V1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18645/21/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18645/24/Lampiran_-_Lampiran.pdf 
520 |a Latar Belakang : Dermatofitosis adalah infeksi jamur kulit yang disebabkan oleh dermatofita dapat mengganggu secara kosmetik maupun aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Riwayat atopik merupakan faktor resiko dari dermatofitosis. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat atopik dengan dermatofitosis. Subjek dan Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pedekatan Cross Sectional. Subjek penelitian ini adalah penderita yang berobat di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Hasil : Dari hasil penelitian diketahui dari 30 kelompok dermatofitosis, 8 (13,3%) pasien dengan riwayat atopik dan 22 (36,7%) pasien tanpa riwayat atopik. Sedangkan dari 30 kelompok non dermatofitosis, 2 (3,3%) pasien dengan riwayat atopik dan 28 (46,7%) pasien tanpa riwayat atopik. Hasil uji statistik dengan Chi squaere diperoleh hasil signifikan dengan nilai p = 0,038 maka secara statistik ada pengaruh riwayat atopik terhadap dermatofitosis. Hasil odds rasio juga didapatkan nilai OR = 5,09 menunjukkan bahwa ada hubungan antara riwayat atopik dengan kejadian dermatofitosis, yaitu orang dengan riwayat atopik beresiko mengalami dermatofitosis sebesar 5,09 kali lebih besar daripada orang yang tidak mempunyai riwayat atopik. Kesimpulan : Dari penelitian ini disimpulkan bahwa ada pengaruh riwayat atopik terhadap kejadian dermatofitosis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Kata Kunci : Dermatofitosis, Atopik, Faktor Resiko 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a R Medicine (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/18645/ 
787 0 |n J500080042 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/18645/  |z Connect to this object online