Komunikasi Antar Budaya Di Pusdiklat Kemendagri Regional Yogyakarta (Studi Etnografi Antara Karyawan Suku Jawa Dan Peserta Didik Suku Papua Di Pusdiklat Kemendagri Regional Yogyakarta)

Pusdiklat Kemendagri Regional Yogyakarta adalah merupakan sebuah institusi milik negara yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan nonformal bagi para calon pemimpin daerah. Institusi pemerintah yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut merupakan pusat pendidikan wilayah regional II...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: REZA PAHLEVI, NOVIANA (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pusdiklat Kemendagri Regional Yogyakarta adalah merupakan sebuah institusi milik negara yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan nonformal bagi para calon pemimpin daerah. Institusi pemerintah yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut merupakan pusat pendidikan wilayah regional III, karena wilayah regional I dan II berada di Bukit Tinggi dan Bandung, yang cakupan daerahnya meliputi: Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT dan Papua. Karena berbagai perbedaan etnis, budaya dan tentunya bahasa yang dipakai juga berbeda-beda, maka otomatis standar etika yang digunakan pada suatu suku bangsa belum tentu memenuhi standar etika suku bangsa yang lain, sehingga hal tersebut dapat menimbulkan berbagai macam masalah, khususnya masalah dalam berkomunikasi. Hal tersebut terjadi di Pusdiklat yang sebagian besar karyawannya merupakan orang Jawa, dikarenakan para peserta diklat sebagian besar berasal dari Papua, maka peneliti tertarik untuk mengetahui cara pandang hidup peserta didik yang berasal dari Papua yang dilihat dari sudut pandang asli mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses interaksi komunikasi antar budaya antara karyawan suku Jawa dan peserta pendidikan suku Papua yang terjadi di Pusdiklat Kemendagri Regional Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan etnografi. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan wawancara mendalam, observasi, analisis dokumen, deskripsi dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi antar budaya yang terjadi di Pusdiklat Kemendagri Regional Yogyakarta tetap berjalan lancar seperti bagaimana mestinya, walaupun terjadi sedikit masalah tentang kebiasaan peserta yang sering keluar masuk ruangan pada saat pemberian materi.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18655/1/02_Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18655/2/03_BAB_I_PENDAHULUAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18655/3/04_BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18655/4/05_BAB_III_Metodologi_Penelitian.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18655/5/06_BAB_IV_DESKRIPSI_PERUSAHAAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18655/6/07_BAB_V_PEMBAHASAN_DAN_HASIL_PENELITIAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18655/7/08_BAB_VI_PENUTUP.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18655/8/09_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18655/9/10_Lampiran-Lampiran.pdf