Implementasi Kampanye Pariwisata Museum Sangiran di Kabupaten Sragen

Museum Sangiran telah ditetapkan menjadi warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1996, tetapi belum banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan museum Sangiran. Situs Sangiran memiliki nilai penting bagi sejarah umat manusia sehingga pelu di lestarikan. Pada tahun 2007 dibentuk badan yang secara khusu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: HIDAYAH, Nur (Author), , Joko Sutarso (Author), , Ellen Meianzi (Author)
Format: Book
Published: 2012-02.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_18725
042 |a dc 
100 1 0 |a HIDAYAH, Nur  |e author 
700 1 0 |a , Joko Sutarso  |e author 
700 1 0 |a , Ellen Meianzi  |e author 
245 0 0 |a Implementasi Kampanye Pariwisata Museum Sangiran di Kabupaten Sragen 
260 |c 2012-02. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18725/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18725/2/03._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18725/5/04._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18725/7/05._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18725/8/06._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18725/10/07._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18725/11/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18725/17/09._LAMPIRAN.pdf 
520 |a Museum Sangiran telah ditetapkan menjadi warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1996, tetapi belum banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan museum Sangiran. Situs Sangiran memiliki nilai penting bagi sejarah umat manusia sehingga pelu di lestarikan. Pada tahun 2007 dibentuk badan yang secara khusus mengelola situs Sangiran yaitu BPSMPS (Balai Pelestarian Manusia Purba Sangiran). Untuk meningkatkan potensi Museum Sangiran sebagai objek wisata serta menginformasikan keberadaan Museum Sangiran kepada khalayak, BPSMPS melakukan kampanye pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi kampanye pariwisata Museum Sangiran di Kabupaten Sragen yang dilakukan oleh BPSMPS dan Dispabudpor. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode analisis studi kasus. Data dikumpulkan dan analisis data dengan observasi, wawancara, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada peningkatan pengunjung yang signifikan setelah adanya kampanye pariwisata. Kampanye pariwisata yang dilakukan oleh BPSMPS antara lain brosur, buku, baliho, papan penunjuk arah, media relations, website, televisi, seminar, pameran, dan grand opening. museum Sangiran tidak hanya sebagai objek wisata tapi juga sebagai sarana hiburan dan pendidikan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a HE Communications 
690 |a HM Sociology 
690 |a HN Social history and conditions. Social problems. Social reform 
690 |a T Technology (General) 
690 |a TZ Technical Information 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/18725/ 
787 0 |n L100070114 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/18725/  |z Connect to this object online