Optimasi Obat Kumur (Mouthwash) Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogon citratus)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi gliserin sebagai humektan dan sodium lauril sulfat (SLS) sebagai surfaktan terhadap bentuk fisik, sifat kimia, dan daya hambat bakteri mouthwash dengan zat aktif minyak atsiri sereh dapur yang mempunyai aktivitas antibakteri da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUSANTO, I.G. OKA ARI (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_18789
042 |a dc 
100 1 0 |a SUSANTO, I.G. OKA ARI  |e author 
245 0 0 |a Optimasi Obat Kumur (Mouthwash) Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogon citratus) 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18789/1/COVER-INTISARI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18789/2/BAB_1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18789/3/BAB_2.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18789/6/BAB_3.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18789/7/BAB_4.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18789/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18789/10/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi gliserin sebagai humektan dan sodium lauril sulfat (SLS) sebagai surfaktan terhadap bentuk fisik, sifat kimia, dan daya hambat bakteri mouthwash dengan zat aktif minyak atsiri sereh dapur yang mempunyai aktivitas antibakteri dan untuk mengetahui berapa konsentrasi gliserin dan sodium lauril sulfat (SLS) agar mendapatkan formula mouthwash yang optimal. Formula mouthwash dibuat dengan variasi konsentrasi antara gliserin dan SLS yaitu dengan konsentrasi 0,5 gram, 6 gram, 10,25 gram, 14,5 gram, dan 20 gram, dari formulasi mouthwash ini diuji bentuk fisik dan sifat kimianya, meliputi uji kejernihan, viskositas, respon rasa, bau, pH, daya hambat bakteri dan stabilitas fisik, kemudian di optimasi dengan menggunakan metode Simplex Lattice Design pada software Design Expert 8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gliserin meningkatkan respon kesegaran, manis, bau, dan daya hambat bakteri sedangkan penambahan SLS meningkatkan respon pedas, pahit, pH dan viskositas. Variasi gliserin dan SLS pada rentang 0,5-20 gram tidak berpengaruh terhadap stabilitas mouthwash dalam waktu 2 bulan. Berdasarkan metode simplex lattice design, didapat formula mouthwash optimal dengan komposisi gliserin 11,27 % dan SLS 9,23 % memiliki nilai paling optimal pada semua respon. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RS Pharmacy and materia medica 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/18789/ 
787 0 |n K100070146 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/18789/  |z Connect to this object online