Analisis Biaya Dan Gambaran Pengobatan Pada Pasien Diare Rawat Inap Di Rsud Banyudono Boyolali Tahun 2010

Diare merupakan salah satu penyakit utama yang banyak terdapat di negara berkembang dan menduduki urutan pertama dari penyebab kematian pada bayi di Indonesia. Oleh karena itu pengobatan diare yang tepat sangatlah diperlukan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis biaya dan menggambarkan pengob...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Handayani, Septin (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Diare merupakan salah satu penyakit utama yang banyak terdapat di negara berkembang dan menduduki urutan pertama dari penyebab kematian pada bayi di Indonesia. Oleh karena itu pengobatan diare yang tepat sangatlah diperlukan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis biaya dan menggambarkan pengobatan pada pasien diare rawat inap di RSUD Banyudono Boyolali tahun 2010 berdasarkan beberapa literatur acuan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian secara deskriptif. Data yang digunakan sebagai sampel sebanyak 100 kasus dengan metode pengambilan data secara simple random sampling dari 300 jumlah kasus diare di RSUD Banyudono Boyolali pada tahun 2010. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan rekam medik, analisis data dilakukan dengan sudut pandang institusi rumah sakit dan dianalisis secara deskriptif. Biaya yang dihitung adalah biaya medik langsung yang meliputi biaya obat diare, biaya rawat inap, biaya laboratorium, biaya visite, biaya tindakan dan biaya administrasi. Hasil penelitian terhadap 100 pasien diare rawat inap di RSUD Banyudono Boyolali tahun 2010, obat diare yang paling banyak digunakan yaitu attapulgit dan pectin yaitu sebanyak 44 kasus (44%) . Penggunaan obat golongan antibiotik yaitu sebanyak 81 %. Rata-rata biaya terapi pada pasien diare spesifik adalah obat diare sebesar Rp. 549.455,45, biaya rawat inap Rp. 113. 359,14, biaya laboratorium Rp. 33. 582,01, biaya tindakan Rp. 29.330,03 dan untuk biaya administrasi sebesar Rp. 6. 780,95, dan rata-rata total biaya untuk diare spesifik yaitu sebesar Rp.732. 507, 6. Rata-rata biaya terapi pada pasien diare non spesifik adalah obat diare sebesar Rp. 424. 676,95, biaya rawat inap Rp, 119.095,7 biaya laboratorium Rp.29. 506,4, biaya tindakan Rp. 30.865,8 dan untuk biaya administrasi sebesar Rp. 6. 301,12, dan rata-rata total biaya untuk diare non spesifik yaitu sebesar Rp. 610.445,9.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18814/1/COVER-INTISARI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18814/2/BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18814/3/BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18814/4/BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18814/5/BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18814/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18814/7/LAMPIRAN.pdf