PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Studi Situs SD Negeri I Kiringan UPTD Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali

• Main Author: INDARSIH, SUTATI (Author)
• Format: Book
• Published: 2012.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/18881/1/JUDUL.pdf; https://eprints.ums.ac.id/18881/2/HALAMAN_DEPAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/18881/3/BAB_I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/18881/4/BAB_II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/18881/5/BAB_III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/18881/6/BAB_IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/18881/7/BAB_V.pdf; https://eprints.ums.ac.id/18881/8/BAB_VI.pdf; https://eprints.ums.ac.id/18881/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/18881/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
• Keywords: LB Theory and practice of education

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pengelolaan ruang pembelajaran tematik di Sekolah Dasar Negeri I Kiringan Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, (2) mendeskripsikan Pengelolaan materi pembelajaran tematik di Sekolah Dasar Negeri I Kiringan Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, (3) mendeskripsikan Pengelolaan interaksi antara guru dan siswa dalam pembelajaran tematik di Sekolah Dasar Negeri I Kiringan Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan desain penelitian etnografi. Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Dasar Negeri I Kiringan, yang terletak di desa Kiringan, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali. Informan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa, sedangkan yang dimaksud dengan key Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan mengkaji dokumen dan arsip. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini: (1) penyusunan ruang belajar tematik dilakukan oleh guru kelas atas dasar tema dan metode yang digunakan. Dalam menyusun ruang pembelajaran guru mempertimbangkan fleksibilitas tempat duduk, sehingga tempat duduk peserta didik dapat berubah-ubah disesuaikan dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung. Tempat duduk siswa dalam pembelajaran tematik tidak selalu dilakukan di kursi tetapi terkadang dilakukan di tikar/karpet, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. (2) Materi pembelajaran tematik direncanakan oleh guru dalam perencanaan pelaksanaan pembelajaaran. Langkah dalam menyusun materi pembelajaran tematik adalah pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dalam tema kemudian membuat jaringan tema, seperti jaring laba-laba itu, penyusunan silabus dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pemetaan dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh terkait standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang telah dipilih atau ditentukan. (3) Interaksi siswa dalam pembelajaran tematik terjadi antara siswa dengan siswa, dengan media sumber belajar. Dalam pembelajaran tematik Guru sekedar memberikan sedikit pengetahuan, selanjutnya siswa aktif dalam mengembangkan apa yang disampaikan oleh guru. Interaksi dengan siswa lain, tidak hanya berlangsung dalam kelas, tetapi pada saat di luar kelas siswa pun berinteraksi dengan teman sebayanya.