Pengelolaan Nilai-Nilai Budi Pekerti Di SDIT Ar-Rahmah Pacitan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) karakteristik penanaman nilai-nilai budi pekerti di SDIT Ar-Rahmah Pacitan, (2) karakteristik peran kepala sekolah dan guru dalam penanaman nilai-nilai budi pekerti di SDIT Ar-Rahmah Pacitan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Kristyaningsih, Enis (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) karakteristik penanaman nilai-nilai budi pekerti di SDIT Ar-Rahmah Pacitan, (2) karakteristik peran kepala sekolah dan guru dalam penanaman nilai-nilai budi pekerti di SDIT Ar-Rahmah Pacitan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain etnografi. Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Ar-Rahmah Pacitan. Nara sumber dalam penelitian adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penanaman nilai-nilai budi pekerti dilaksanakan dengan dua cara yaitu pengintegrasian dalam mata pelajaran dan melaui kegiatan pembiasaan. Dalam pengintegrasian mata pelajaran, guru menyelipkan nilai-nilai budi pekerti kepada siswa sesuai dengan tema atau materi pelajaran yang diberikan. Sementara itu, penanaman nilai-nilai budi pekerti melalui kegiatan pembiasaan dilakukan melalui kegiatan pembiasaan rutin, pembiasaan terprogram, pembiasaan keteladanan, dan pembiasaan sikap nasionalisme. Nilai-nilai yang ditanamkan antara lain adalah nilai reliugilitas, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, kepedulian terhadap lingkungan, kerjasama, dan sebagainya; (2) Peran kepala sekolah dalam penanman budi pekerti dilakukan melalui penetapan kebijakan sekolah seperti program kegiatan pembiasaan rutin dan pembiasaan terprogram. Penanaman nilai juga dilakukan dengan menunjukkan sikap ramah, bersahaja, dan berwibawa yang dapat dijadikan teladan bagi siswa. Tidak jarang kepala sekolah menggunakan kesempatan pembinaan pada upacara hari Senin dalam penanaman nilai budi pekerti. Peran guru dalam penanaman budi pekerti antara lain melaksanakan pembelajaran yang kreatif dengan menggunakan model dan pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan peran siswa, penanaman nilai kerjasama, kejujuran, kepedulian terhadap lingkungan, dan nasionalisme melalui penggunaan bahasa jawa dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru dalam penanaman nilai-nilai budi pekerti adalah guru memerankan dirinya layaknya orang tua, teman, dan saudara bagi siswa. Guru memberikan bimbingan, pengawasan, dan pengarahan kepada siswa. Guru juga berperan aktif untuk membantu kesulitan belajar siswa di sekolah.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18901/1/ATRIBUT_TESIS_FINAL.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18901/2/TESIS_BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18901/3/TESIS_BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18901/6/TESIS_BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18901/7/TESIS_BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18901/9/TESIS_BAB_5.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18901/11/TESIS_BAB_6.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18901/13/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18901/26/Lampiran.pdf