Pengaruh Pelatihan Kontrol Diri Dengan Menggunakan Metode Tehnik Gerakan Mengontrol Perilaku Merokok (TGMPM) Untuk Mengurangi Perilaku Merokok Pada Siswa SMK Harapan Kartasura
Perilaku merokok merupakan perilaku yang membahayakan kesehatan sehinga pada setiap bungkus rokok dan iklan rokok diharuskan untuk mencantumkan bahaya merokok. Namun demikian perilaku bahaya merokok nampaknya tidak terlalu mengurangi animo remaja untuk merokok. Data dari WHO menunjukan bahwa 30% jum...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Perilaku merokok merupakan perilaku yang membahayakan kesehatan sehinga pada setiap bungkus rokok dan iklan rokok diharuskan untuk mencantumkan bahaya merokok. Namun demikian perilaku bahaya merokok nampaknya tidak terlalu mengurangi animo remaja untuk merokok. Data dari WHO menunjukan bahwa 30% jumlah perokok adalah kaum muda, 24% remaja pria di Indonesia juga merokok. Survei yang dilakukan di SMK Harapan Kartasura menunjukan bahwa 71% merokok, dan 60% merokok karena ajakan teman. Berdasarkan fakta tersebut maka pelatihan kontrol diri diharapkan dapat mengurangi perilaku merokok pada siswa. Diantara berapa yang merokok, sebagian mulai merokok pada usia belasan tahun, salah satu aspek psikologis yang mempengaruhi remaja merokok atau tidak merokok adalah kontrol diri. Remaja dengan kontrol diri tinggi akan mampu mengatasi tekanan untuk merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kontrol diri dengan menggunakan metode Tehnik Gerakan Mengontrol Perilaku Merokok (TGMPM) untuk mengurangi perilaku merokok pada siswa SMK Harapan Kartasura. Penelitian ini dilakukan secara eksperiment dengan desain Completely Randomized Design - Between Subjec. Subjek penelitian berjumlah 10 siswa yang terdiri dari 3 siswa yang memiliki perilaku merokok rendah, 4 orang yang memiliki perilaku merokok sedang dan 3 siswa yang memiliki perilaku merokok tinggi. Alat ukur yang digunakan adalah angket Perilaku Merokok, wawancara, observasi, dan modul pelatihan kontrol diri dengan menggunakan metode Tehnik Gerakan Mengontrol Perilaku Merokok (TGMPM). Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah pemberian pelatihan. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Wilcoxon untuk pretest dan posttest. Hasil penelitian ini menunjukan ada pengaruh yang sangat signifikan antara pelatihan kontrol diri dengan menggunakan metode Tehnik Gerakan Mengontrol Perilaku Merokok (TGMPM)) untuk mengurangi perilaku merokok. Pelatihan kontrol diri ketika diterapkan pada perilaku merokok kelompok rendah dan sedang diperoleh hasil yang efektif, namun ketika diterapkan pada perilaku merokok kelompok tinggi diperoleh hasil tidak efektif. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/19000/1/01._COVER_dkk.pdf https://eprints.ums.ac.id/19000/2/02._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/19000/3/03._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/19000/4/04._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/19000/5/05._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/19000/6/06._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/19000/7/07._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/19000/8/08._LAMPIRAN.pdf |