Social Stories Dengan Komputer Untuk Menurunkan Perilaku Masturbasi Pada Remaja Laki-Laki Dengan Autisme

Individu dengan autisme pada dasarnya juga mengalami perkembangan menuju masa remaja. Autisme yang menginjak remaja juga mengalami pubertas seperti remaja normal lainnya. Pada masa pubertas remaja dengan autisme juga mulai timbul dorongan seksual, mereka kesulitan untuk memahami dan mengendalikannya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hariyanti, Atik (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_19012
042 |a dc 
100 1 0 |a Hariyanti, Atik  |e author 
245 0 0 |a Social Stories Dengan Komputer Untuk Menurunkan Perilaku Masturbasi Pada Remaja Laki-Laki Dengan Autisme  
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/19012/1/1._COVER_DKK.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/19012/2/2._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/19012/3/3._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/19012/4/4._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/19012/5/5._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/19012/6/6._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/19012/7/7._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
520 |a Individu dengan autisme pada dasarnya juga mengalami perkembangan menuju masa remaja. Autisme yang menginjak remaja juga mengalami pubertas seperti remaja normal lainnya. Pada masa pubertas remaja dengan autisme juga mulai timbul dorongan seksual, mereka kesulitan untuk memahami dan mengendalikannya sehingga cenderung menunjukkan perilaku masturbasi yang sebenarnya tidak pantas dan tidak boleh dilakukan ketika berada di muka umum, seperti perilaku memegangi alat genital sendiri dan menggesek-gesek alat genital sendiri. Perilaku masturbasi seringkali muncul bisa dikarenakan tidak adanya kegiatan lain yang dilakukan, dan kecenderungan penyandang autisme yang kebingungan untuk memahami gejolak yang ada di dalam dirinya sehingga perlu adanya kontrol perilaku sehingga perilaku masturbasi bisa menurun. Social stories dengan komputer dapat menjadi intervensi karena memungkinkan anak belajar perilaku sosial baru dan penyajian dalam komputer dapat membuat anak tertarik dan merangsang visual anak. Penelitian ini bertujuan untuk membantu remaja dengan autisme untuk mengelola perilaku masturbasinya. Partisipan dalam penelitian ini adalah empat orang remaja laki-laki dengan autisme yang melakukan terapi di Yayasan Bina Anak Autisme "TORISON" Sukoharjo. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawacara. Metode penelitian dengan single-subject experiment dengan menggunakan desain ABAB. Analisis data dengan menggunakan analisis visual dan analisis nonparametrik uji Wilcoxon. Hasil uji Wilxocon perilaku masturbasi untuk memegangi alat genital sendiri menunjukkan ada perbedaan signifikan baseline 1 dan baseline 2 yang ditunjukkan dengan nilai Asymp Sig (2-tailed) adalah 0,068/2 = 0.034, follow up dan baseline 1 menunjukkan perbedaan signifikan yang ditunjukkan dengan nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0.068/2 = 0.034, sedang untuk follow up dengan baseline 2 menunjukkan tidak ada perbedaan ditunjukkan dengan nilai sebesar 0.109/2 = 0.0545. Hasil penelitian perilaku masturbasi untuk menggesek-gesek alat genital sendiri menunjukkan ada perbedaan signifikan antara baseline 1 dan baseline 2, yang ditunjukkan dengan nilai Asymp Sig (2-tailed) adalah 0,068/2 = 0.034, follow up dan baseline 1 menunjukkan perbedaan signifikan yang ditunjukkan dengan nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0.066/2 = 0.033, sedang untuk follow up dengan baseline 2 menunjukkan tidak ada perbedaan ditunjukkan dengan nilai sebesar 0.157/2 = 0.0785. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a LB Theory and practice of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/19012/ 
787 0 |n T100080074 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/19012/  |z Connect to this object online