Konsep Takfīr Dan Pengaruhnya Terhadap Radikalisme Agama(Studi atas Pemikiran Teologi Muhammad ibn 'Abd al-Wahhāb)

Aksi terorisme yang terjadi di beberapa tempat, khususnya di Indonesia, tidak hanya dikaitkan dengan apa yang disebut jaringan atau kelompok teroris seperti Jamā'ah al-Islāmiyah, yang ditenggarai sebagai jaringan al-Qā'idah di Asia Tenggara. Namun dikembangkan lebih luas lagi hingga men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Beny, Beny (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Aksi terorisme yang terjadi di beberapa tempat, khususnya di Indonesia, tidak hanya dikaitkan dengan apa yang disebut jaringan atau kelompok teroris seperti Jamā'ah al-Islāmiyah, yang ditenggarai sebagai jaringan al-Qā'idah di Asia Tenggara. Namun dikembangkan lebih luas lagi hingga menyentuh akar ideologis dari terorisme yang dibangun berdasarkan konsep takfīr ajaran Wahhābi. Jejak historis Wahhābisme membuat beberapa pakar terorisme mencoba menarik benang merah antara Wahhābi dengan radikalisme agama. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis menarik rumusan dari penelitian yang akan diadakan yaitu: (1) Bagaimana konsep takfīr menurut Muhammad ibn 'Abd al-Wahhāb?. (2) Bagaimana konsep takfīr Muhammad ibn 'Abd al-Wahhāb dalam perspektif pemikir Islam?.(3) Bagaimana pengaruh konsep takfīr Muhammad ibn 'Abd al-Wahhāb terhadap radikalisme agama? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsepsi Muhammad ibn 'Abd al Wahhāb tentang takfīr, mengelaborasi konsep takfīr Muhammad ibn 'Abd al-Wahhāb dengan pendapat ulama dan pemikir Islam dan mengetahui pengaruh konsep takfīr Muhammad ibn 'Abd al-Wahhāb terhadap radikalisme agama yang menempatkan agama sebagai sumber konflik. Jenis penelitian dalam tesis ini adalah penelitian historis faktual mengenai konsepsi tokoh. Data diperoleh dengan mengadakan studi kepustakaan (library study) terhadap buku-buku primer atau sekunder yang ada hubungannya dengan pemahaman permasalahan takfīr serta literatur pendukung untuk memperjelas kajian ini. Adapun analisis data yang digunakan dalam tesis ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan interpretatif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan, yaitu: (1) Konsep takfīr Muhammad ibn 'Abd al-Wahhāb sesuai dengan prinsip-prinsip pemahaman Ahl al-Sunnah wa al-Jamā'ah. (2) Perbedaan para pemikir Islam apakah konsep takfīr Muhammad ibn 'Abd al-Wahhāb berdampak kepada sikap ekstrem yang menimbulkan tindakan radikalisme dan terorisme. (3) Konsep takfīr Muhammad ibn 'Abd al-Wahhāb sebagai sebuah ideologi keagamaan tidak memiliki pengaruh terhadap radikalisme dan ekstrimisme agama. Namun dalam tataran praksis dapat berpengaruh terhadap radikalisme agama jika konsep tersebut diparaktikkan secara ekstrim dan dipicu oleh faktor-faktor eksternal. Faktor-faktor tersebut menjadi entitas yang juga turut mempengaruhi seseorang dalam menginternalisasikan ajaran agamanya.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/19026/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19026/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19026/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19026/6/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19026/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19026/15/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19026/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19026/19/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf