Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Ngaju Dalam Penanggulangan Illegal Logging

Suku dayak ngaju merupakan salah satu dari sekian banyak suku dayak yang ada di provinsi Kalimantan Tengah, yang sampai saat ini masih terus ada keberadaannya. Pada suku dayak ngaju hutan merupakan nafas kehidupan, sehingga memiliki arti penting dalam kehidupan masyarakat dayak dalam dimensi ekologi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sulistyo, Dhimas Adhi (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Suku dayak ngaju merupakan salah satu dari sekian banyak suku dayak yang ada di provinsi Kalimantan Tengah, yang sampai saat ini masih terus ada keberadaannya. Pada suku dayak ngaju hutan merupakan nafas kehidupan, sehingga memiliki arti penting dalam kehidupan masyarakat dayak dalam dimensi ekologis, sosial budaya dan eksistensi suku. Metode Penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan empiris sosiologis dengan spesifikasi penelitian analisis diskritif kualitatif. Jenis dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Adapun tujuan penelitian telah disesuaikan dengan permasalahan yang diangkat yaitu untuk mengetahui bagaimana cara pandang masyarakat adat dayak ngaju di dalam pengelolaan hutan , mengetahui kearifan lokal masyarakat dayak ngaju dalam penanggulangan illegal logging, dan mengetahui model yang ideal dalam upaya penanggulangan illegal logging di Indonesia. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa keberadaan hutan bagi masyarakat suku dayak adalah sesuatu yang sangat penting, sehingga dengan faktor inilah menjadikan masyarakat dayak ngaju memiliki cara pandang yang arif yang berupa kearifan lokal. Serta di dalam penanggulangan illegal logging masyarakat dayak ngaju memiliki upaya pencegahan dan penegakan hukum dalam bentuk hukum adat. Berdasarkan penelitian, model yang ideal yang dapat diterapkan di Indonesia adalah dengan pengakuan keberadaan kearifan lokal yang tertuang di dalam peraturan perundang-undangan, dan memberikan kesempatan serta tempat bagi masyarakat dayak ngaju dalam bentuk partisipasi masyarakat.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/19029/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19029/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19029/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19029/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19029/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19029/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19029/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19029/12/LAMPIRAN.pdf