Representasi Feminisme Pada Film Minggu Pagi Di Victoria Park (Analisis Semiotika Komunikasi Tentang Representasi Feminisme dalam Film Minggu Pagi di Victoria Park)

Film Minggu Pagi di Victoria Park menceritakan perjuangan perempuan penduduk Jawa Timur di daerah pedesaan yang mata pencahariannya bertani, menjadi buruh atau beternak hewan di rumah. Lapangan pekerjaan yang kurang dan berupah sedikit namun kebutuhan ekonomi keluarga yang tinggi menyebabkan pendudu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Budi Suciati, Renny Prasetia (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Film Minggu Pagi di Victoria Park menceritakan perjuangan perempuan penduduk Jawa Timur di daerah pedesaan yang mata pencahariannya bertani, menjadi buruh atau beternak hewan di rumah. Lapangan pekerjaan yang kurang dan berupah sedikit namun kebutuhan ekonomi keluarga yang tinggi menyebabkan penduduk perempuan memutuskan untuk bekerja menjadi TKI. Kebutuhan keluarga yang semakin tinggi menuntut perempuan untuk berpartisipasi dalam mencari nafkah. Sehingga peran pencari nafkah dalam sebuah keluarga tidak harus dilakukan oleh seorang laki-laki. Perempuan dalam film Minggu Pagi di Victoria Park menggambarkan sosok perempuan pekerja. Mereka bekerja menjadi TKW untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya. Kajian ini, bertujuan untuk menginterpretasikan atau memahami tanda-tanda dan hal yang berhubungan dengan teori feminisme pada film Minggu Pagi di Victoria Park. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Semiotika Roland Barthes mengkaji tanda-tanda yang kemudian dipengaruhi oleh mitos-mitos dan kebudayaan yang berlaku di kehidupan masyarakat sehari-hari. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa representasi feminisme yang terdapat dalam film Minggu Pagi di Victoria Park adalah melalui emansipasi perempuan yang menyetarakan hak antara perempuan dan laki-laki. Selain itu, bentuk feminisme diperlihatkan melalui feminitas perempuan yang menggambarkan sifat-sifat asli dari kaum perempuan dan feminitas dari laki-laki wujud kepedulian laki-laki terhadap perempuan. Penindasan memperlihatkan representasi feminisme yang memposisikan perempuan pada kelas inferioritas.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/19185/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19185/2/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19185/3/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19185/4/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19185/5/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19185/6/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19185/7/08._BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19185/8/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19185/9/10._LAMPIRAN.pdf