Analisis Gaya Bahasa Pada Cerpen Karya Siswa SMA Batik 1 Surakarta Tahun 2011/2012

Penelitian ini mengangkat masalah mengenai gaya bahasa pada cerpen karya siswa. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa yang dipakai para siswa dalam menulis karyanya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Objek penelitian dalam penelitian ini adal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Permata Sari, Dian (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini mengangkat masalah mengenai gaya bahasa pada cerpen karya siswa. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa yang dipakai para siswa dalam menulis karyanya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan gaya bahasa. Data dalam penelitian ini adalah penggunaan gaya bahasa personifikasi, hiperbola, metafora dan simile yang terdapat dalam cerpen karya siswa SMA Batik 1 Surakarta. Sumber dalam penelitian ini adalah sumber data tertulis yang berupa teks cerpen karya siswa SMA Batik1 Surakarta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa cerpen karya sisiwa didominan oleh bentuk pemakaian gaya bahasa hiperbola, selain bentuk pemakaian gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa simile, dan gaya bahasa metafora yang terdapat cerpen karya siswa SMA Batik 1 Surakarta. Pada cerpen karya siswa SMA Batik 1 Surakarta menggunakan gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa simile dan gaya bahasa metafora, namun dalam penggunaannya pada cerpen karya siswa ini ditemukan lebih sering menggunakan gaya bahasa hiperbola dalam penulisan cerpen karya siswa SMA Batik 1 Surakarta. Pada cerpen karya siswa SMA Batik 1 Surakarta ini memiliki beberapa faktor yang ditimbulkan antara lain: faktor pendidikan, faktor sosial, faktor budaya, dan faktor agama. Selain faktor yang dihasilkan oleh cerita dalam cerpen ini, cerpen ini lebih banyak menggunakan gaya bahasa personifikasi. Dalam cerpen karya siswa ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa gaya bahasa yang banyak digunakan adalah gaya bahasa personifikasi dibandingkan gaya bahasa yang lain. Mengapa, karena penulis khususnya siswa SMA Batik1 Surakarta ini menggunakan kata yang mengungkapkan benda-benda mati seolah-olah hidup, sehingga dalam cerita ini banyak ditemukan gaya bahasa hiperbola.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/19550/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19550/2/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19550/3/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19550/4/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19550/5/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19550/6/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19550/8/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19550/15/09._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/19550/29/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf