Analisis Kesulitan Belajar Pada Aspek Kognitif Dan Afektif Untuk Mata Kuliah Geometri Ruang Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Ums
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan soal geometriruang ditinjau dari aspek kognitif dan untuk mengetahui persentase sikap mahasiswa dalam perkuliahan ditinjau dari aspek afektif. Informan dalam penelitian ini adalah mahasi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan soal geometriruang ditinjau dari aspek kognitif dan untuk mengetahui persentase sikap mahasiswa dalam perkuliahan ditinjau dari aspek afektif. Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas D semester II angkatan 2011 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Data yang dikumpulkan melalui Metode Tes, Metode Wawancara, Metode Observasi dan Metode Dokumentasi. Analisis data secara kualitatifmelalui 3 alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan soal geometri ruang ditinjau dari aspek kognitif yaitu: a) persentase kesulitan pada soal objektif meliputi: 1) kesulitan dalam memahami konsep sebesar 72,22% tergolong tinggi, 2) kesulitan dalam menerapkan konsep sebesar 80,34% tergolong dalam kriteria sangat tinggi, 3) kesulitan dalam menguraikan konsep sebesar 64,25% tergolong tinggi. b) persentase kesulitan pada soal essaymeliputi: 1) kesulitan dalam memahami konsep sebesar 95% tergolong sangat tinggi, 2) kesulitan dalam menerapkan konsep sebesar 62% tergolong tinggi, 3) kesulitan dalam menguraikan konsep sebesar 62,4% tergolong tinggi. 2. Sikap mahasiswa dalam perkuliahan ditinjau dari aspek afektif meliputi: a) persentase sikap mahasiswa dalam memperhatikan pada saat perkuliahan sebesar 94% tergolong sangat tinggi, b) persentase sikap mahasiswa dalam memberikan respons pada perkuliahan tergolong sangat rendah yaitu sebesar 13%, c) persentase sikap mahasiswa menilai suatu objek, fenomena atau tingkah laku sebesar 74% tergolong dalam kriteria tinggi, d) persentase sikap mahasiswa membandingkan, menghubungkan, dan mensintesiskan nilai-nilai sebesar 50% tergolong dalam kriteria cukup, e) persentase sikap mahasiswa mengendalikan perilaku dalam perkuliahan sebesar 65% tergolong tinggi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesulitan dalam menguraikan konsep merupakan kesulitan yang banyakdilakukan oleh mahasiswa disebabkan karena mahasiswa cenderung kurang teliti dalam mengerjakan soal serta penguasaan konsep yang kurang dan sikap mahasiswa dalam memberikan respons perlu ditingkatkan. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/19569/1/2._Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/19569/3/3._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/19569/6/4._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/19569/7/5._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/19569/10/6._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/19569/12/7._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/19569/13/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/19569/16/9._lampiran.pdf https://eprints.ums.ac.id/19569/18/11._Naskah_publikasi.pdf |