Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Bank Pada PT BPR Puri Dharma Ponorogo
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk menganalisis tingkat likuiditas pada PT BPR Puri Dharma Ponorogo pada tahun 2008 - 2010. 2) Untuk mengetahui tingkat rentabilitas pada PT BPR Puri Dharma Ponorogo pada tahun 2008 - 2010. 3) Untuk menganalisis resiko usaha bank pada PT BPR Puri Dharma Ponorogo pa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk menganalisis tingkat likuiditas pada PT BPR Puri Dharma Ponorogo pada tahun 2008 - 2010. 2) Untuk mengetahui tingkat rentabilitas pada PT BPR Puri Dharma Ponorogo pada tahun 2008 - 2010. 3) Untuk menganalisis resiko usaha bank pada PT BPR Puri Dharma Ponorogo pada tahun 2008 - 2010. Dari perhitungan quick ratio di atas, quick ratio tahun 2008 sebesar 0,138 yang berarti PT. Bank Perkreditan Rakyat Puri Dharma Ponorogo dapat menjamin setiap satu rupiah total hutang lancar dengan 0,138 cash assets . Pada tahun 2009 quick ratio menurun menjadi 0,135 artinya PT. Bank Perkreditan Rakyat Puri Dharma Ponorogo mampu menjamin setiap satu rupiah total hutang lancar dengan 0,135 cash assets. Pada tahun 2010 quick ratio meningkat menjadi 0,291 artinya PT. Bank Perkreditan Rakyat Puri Dharma Ponorogo mampu menjamin setiap satu rupiah total hutang lancar dengan 0,291 cash assets. Banking ratio di atas, banking ratio tahun 2008 sebesar 2,077 yang berarti setiap satu rupiah hutang lancar dijamin dengan 2,077 total kredit yang diberikan, pada tahun 2009 banking ratio mengalami penurunan menjadi 2,045 yang be rarti setiap satu rupiah hutang lancar dijamin dengan 2,045 total kredit yang diberikan, pada tahun 2010 banking ratio mengalami peningkatan menjadi 2,174 yang berarti setiap satu rupiah hutang lancar dijamin dengan 2,174 total kredit yang diberikan. Cash ratio di atas, cash ratio tahun 2008 sebesar 0,997 yang berarti PT. Bank Perkreditan Rakyat Puri Dharma Ponorogo mampu menjamin tiap satu rupiah pinjaman yang harus segera dibayar dengan 0,997 cash assets yang dimilikinya. Dan cash ratio tahun 2009 naik menjadi 0,996 artinya setiap 0,996 pinjaman yang harus dibayar PT. Bank Perkreditan Rakyat Puri Dharma Ponorogo dijamin dengan 0,996 cash assets, cash ratio tahun 2010 sebesar 0,995 yang berarti PT. Bank Perkreditan Rakyat Puri Dharma Ponorogo mampu menja min tiap satu rupiah pinjaman yang harus segera dibayar dengan 0,995 cash assets, cash ratio. Net profit margin tahun 2008 sebesar 0,484, pada tahun 2009 net profit margin menurun menjadi 0,350, pada tahun 2010 net profit margin naik menjadi 0,469. Hal ini berarti tahun 2008 dan tahun 2009 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010 dengan begitu PT. Bank Perkreditan Rakyat Puri Dharma Ponorogo mampu menghasilkan laba. Return on Investment di atas Return on Investment tahun 2008 diperoleh hasil sebesar 0,16, pada tahun 2009 Return on Investment tetap sebesar 0,125, pada tahun 2010 Return on Investment tetap sebesar 0,95. Hal ini berarti BPR mengalami penurunan laba. Deposit Risk Ratio tahun 2008 diperoleh hasil sebesar 10,048, pada tahun 2009 Deposit Risk Ratio tetap sebesar 9,559, pada tahun 2010 Deposit Risk Ratio sebesar 9,387. Hal ini berarti BPR mengalami penurunan secara terus menerus. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/19975/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/19975/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/19975/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/19975/9/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/19975/4/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/19975/5/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/19975/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/19975/7/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/19975/8/NASKAH_PUBLIKASI.pdf |