Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia
Kebjakan hutang tentunya dikeluarkan oleh manajemen setelah melalui mekanisme pengambilan keputusan yang sesuai dengan strukturnya. Melalui pertimbangan berbagai aspek termasuk pemegang saham dan kinerja laba. Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh bukti empiris tentang struktur kepemilikan ekuit...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kebjakan hutang tentunya dikeluarkan oleh manajemen setelah melalui mekanisme pengambilan keputusan yang sesuai dengan strukturnya. Melalui pertimbangan berbagai aspek termasuk pemegang saham dan kinerja laba. Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh bukti empiris tentang struktur kepemilikan ekuitas (insider ownership dan institusional ownership) terhadap kebijakan utang perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini termasuk penelitian statistical study dengan menggunakan metode explanatory research yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis. Data empiris diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi dalam penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang go public di BEI. Sampel yang diambil adalah 27 perusahaan pada periode tahun 2007-2010. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan pertimbangan beberapa kriteria. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi serta disertai dengan pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kepemilikan saham manajer (insider ownership) berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang perusahaan. Hasil analisis regresi memperoleh nilai thitung sebesar -2,376 diterima pada taraf signifikansi 5% dan H1 diterima. Artinya semakin besar kepemilikan saham manajemen, maka semakin rendah kecenderungan perusahaan untuk berhutang karena adanya imbas resiko terhadap manajemen; (2) Kepemilikan saham institusional (institusional ownership) berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang perusahaan. Hasil regresi memperoleh nilai thitung sebesar -2,370 diterima pada taraf signifikansi 5% dan H2 diterima. Artinya semakin besar kepemilikan saham institusional akan semakin mengurangi kebijakan perusahaan dalam berhutang. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/20030/1/00_hal._depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/20030/3/01_bab_satu.pdf https://eprints.ums.ac.id/20030/5/02_bab_dua.pdf https://eprints.ums.ac.id/20030/9/03_bab_tiga.pdf https://eprints.ums.ac.id/20030/11/04_bab_empat.pdf https://eprints.ums.ac.id/20030/14/05_bab_lima.pdf https://eprints.ums.ac.id/20030/15/06_DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/20030/16/07_Lampiran.pdf https://eprints.ums.ac.id/20030/24/naskah_publikasi.pdf |