Analisis Pengaruh Cairan Pendingin Semisintetik Dan Soluble Oil Terhadap Keausan Pahat High Speed Steel ( Hss ) Pada Proses End Milling

Cairan pendingin pada proses pemesinan berfungsi untuk menurunkan temperatur dan pelumasan pada proses pemotongan. Aplikasi cairan pendingin pada proses pemotongan adalah memperbaiki kualitas benda kerja selama proses pemotongan dan juga berfungsi untuk memperbaiki umur pahat sehingga pahat tidak mu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SRIYANTO, JOKO (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_20081
042 |a dc 
100 1 0 |a SRIYANTO, JOKO   |e author 
245 0 0 |a Analisis Pengaruh Cairan Pendingin Semisintetik Dan Soluble Oil Terhadap Keausan Pahat High Speed Steel ( Hss ) Pada Proses End Milling 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20081/1/3._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20081/2/4._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20081/4/5._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20081/5/6._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20081/6/7._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20081/9/8._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20081/15/9._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20081/19/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20081/21/2._NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
520 |a Cairan pendingin pada proses pemesinan berfungsi untuk menurunkan temperatur dan pelumasan pada proses pemotongan. Aplikasi cairan pendingin pada proses pemotongan adalah memperbaiki kualitas benda kerja selama proses pemotongan dan juga berfungsi untuk memperbaiki umur pahat sehingga pahat tidak mudah mengalami keausan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cairan pendingin semisintetik dan soluble oil terhadap keausan pahat pada proses end mililing, serta mengetahui cairan yang paling optimal untuk menurunkan keausan pada pahat. Benda kerja yang digunakan pada proses end milling ini adalah baja paduan rendah ( VCL ) dengan panjang 12 cm, dan pahat yang digunakan berdiameter 12 mm. Setiap proses end milling di variasikan menggunakan putaran mesin 800 Rpm,1000 Rpm, dan 1250 Rpm, dengan kedalaman pemakanan 0,3 mm, 0,6 mm, 0,9 mm, menggunakan cairan pendingin semisintetik yang dicampur air dengan perbandingan 1:10, serta cairan pendingin soluble oil dicampur air dengan perbandingan 1:10. Kemudian keausan pahat diamati dan diukur dengan menggunakan mikroskop. Dari hasil pengamatan dan pengukuran keausan yang terjadi disimpulkan seluruh variansi menimbulkan keausan tepi, cairan pendingin semisintetik lebih baik daripada soluble oil, putaran mesin dan kedalaman pemakanan berpengaruh terhadap keausan pahat, semakin tinggi putaran mesin semakin tinggi keausan, dan semakin dalam pemakanan semakin tinggi keausan. Nilai keausan terendah terdapat pada cairan pendingin semisintetik pada putaran mesin 800 Rpm dan kedalaman pemakanan 0,3 mm dengan nilai keausan sisi atas 0,0125 mm dan sisi samping 0,02375 mm. Nilai keausan tertinggi terjadi pada cairan pendingin soluble oil dengan putaran mesin 1250 Rpm dan kedalaman pemakanan 0,9 mm dengan nilai keausan sisi atas 0,03125 mm dan sisi samping 0,0525 mm. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TJ Mechanical engineering and machinery 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/20081/ 
787 0 |n D200070005 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/20081/  |z Connect to this object online