Analisis Pengaruh Kondisi Pondasi Material Berbutir Terhadap Umur Pelayanan Jalan Dengan Metode Analitis(Studi Kasus Jalan Pantura Ruas Rembang-Bulu)

Penyebab rusaknya jalan sangatlah banyak, seperti kerusakan akibat overload, akibat saluran drainase jelek, jenis material dan sebagainya. Pada penelitian ini akan dibahas apakah perubahan kondisi pondasi juga akan berdampak pada pengurangan umur pelayanan jalan, yang nantinya jalan tersebut akan me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Giri, Desnata Pramida (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penyebab rusaknya jalan sangatlah banyak, seperti kerusakan akibat overload, akibat saluran drainase jelek, jenis material dan sebagainya. Pada penelitian ini akan dibahas apakah perubahan kondisi pondasi juga akan berdampak pada pengurangan umur pelayanan jalan, yang nantinya jalan tersebut akan mengalami kerusakan. Disini akan dicoba dengan simulasi variasi nilai CBR lapis pondasi atas 95% (CBR asli), 93% (Pengurangan 2,1% dari CBR asli), 90% (Penguranagn 5,26% dari CBR asli) sedangakan untuk lapis pondasi bawah menggunakan variasi 67,5% (CBR asli), 50% (Pengurangan 25% dari CBR asli) dan 35% (Pengurangan 48,1% dari CBR asli). Dalam penelitian ini yang pertama adalah menentukan nilai variasi CBR LPA dan LPB seperti di atas, kemudian mencari data-data pendukung lain yang digunakan untuk menganalisis diantaranya data uji aspal, suhu rata-rata tahunan dan data-data lain seperti LHR. Data-data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis untuk mencari nilai yang dibutuhkan sebagai input ke Program Bisar 3.0. Output dari Program Bisar 3.0 yaitu asphalt mix untuk kondisi fatigue (εt) dan deformasi (εz) yang dipakai untuk menghitung besarnya umur pelayanan jalan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan CBR LPA 95% (CBR asli) dan LPB 67,5% (CBR asli) didapat umur pelayanan 0,64 tahun untuk kondisi fatigue dan 2,85 tahun untuk kondisi deformasi, untuk variasi CBR LPA 93% (Pengurangan 2,1% dari CBR asli) dan LPB 50% (Pengurangan 25% dari CBR asli) didapat 0,63 tahun untuk kondisi fatigue dan 2,82 tahun untuk kondisi deformasi, CBR LPA 90% (Penguranagn 5,26% dari CBR asli) dan LPB 35% (Pengurangan 48,1% dari CBR asli) adalah 0,58 untuk kondisi fatigue dan 2,71 tahun untuk kondisi deformasi. Dengan penguranagan CBR 2,1%-5,26% dari CBR asli pada LPA dan 25%-48,1% dari CBR asli pada LPB, nilai umur pelayanan hanya berubah 0,02- 0,06 tahun untuk kondisi fatigue, sedangkan untuk kondisi deformasi 0,03-0,14 tahun. Dapat disimpulkan bahwa perubahan kondisi pondasi material berbutir tidak begitu berpengaruh pada umur pelayanan jalan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20106/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20106/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20106/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20106/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20106/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20106/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20106/10/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20106/11/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20106/14/Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20106/26/Naskah_Publikasi.pdf