Membuat Generator Magnet Permanen Kecepatan Rendah

• Main Author: Nuryanto, Acuk Febri (Author)
• Format: Book
• Published: 2012.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/20173/1/02._Halaman_Depan.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20173/2/03._BAB_I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20173/3/04._BAB_II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20173/4/05._BAB_III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20173/5/06._BAB_IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20173/6/07._BAB_V.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20173/7/08._Daftar_Pustaka.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20173/8/09._Lampiran.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20173/9/11._MAKALAH_TA.pdf
• Keywords: TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui output RPM, Tegangan dan Arus yang dihasilkan dari jumlah putaran generator magnet permanen dengan kecepatan rendah. Membuat Generator Magnet Permanen Kecepatan Rendah ini menggunakan magnet permanen sebanyak 10 buah dengan ukuran 6 cm x 2,5 cm x 1,2 cm dan belitan email 0,3 mm dengan jumlah belitan 100, 125, 150. Untuk menghasilkan RPM, Tegangan dan Arus yaitu melakukan percobaan melilit belitan 100 dengan menggunakan alat lilit. Setelah itu melakukan uji coba dengan kecepatan 200 RPM, dilanjutkan dengan kecepatan 400, 600 dan 1000 RPM (kecepatan maksimal), untuk memutarkan generator tersebut menggunakan ban sepeda motor sebagai pengganti motor AC. Lalu mengecek tegangan yang keluar dari generator tersebut dengan menggunakan multimeter. Setelah tegangan keluar lalu memasang beban pada generator tersebut yaitu lampu 24 V, kipas PC 24 V dan lampu 5 watt. Hasil tegangan dari output generator dengan jumlah 100 belitan dan diameter kawat email 0,3 mm kecepatan putar 1000 RPM adalah 35 volt, sedangkan pada generator dengan 125 belitan menghasilkan tegangan sebesar 40 volt, sedangkan pada 150 belitan mengeluarkan tegangan sebesar 50 volt. Dari penelitian tersebut menghasilkan tegangan keluaran yang berbeda dengan jumlah belitan yang berbeda. Semakin banyak jumlah belitan yang digunakan, maka akan menghasilkan tegangan keluaran yang semakin besar pula