Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Siswi Di Sma Negeri 1 Jatinom

• Main Author: Sugiarto , Tri Hartati (Author)
• Format: Book
• Published: 2012.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/20216/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20216/3/03._BAB_I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20216/5/04._BAB_II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20216/6/05._BAB_III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20216/11/06._BAB_IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20216/13/07._BAB_V.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20216/15/08._BAB_VI.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20216/19/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20216/21/10._LAMPIRAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20216/22/12._NASKAH_PUBLIKASI.pdf
• Keywords: RG Gynecology and obstetrics

Masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada remaja putri salah satunya adalah keputihan. Keputihan yang terjadi dapat bersifat fisiologis (normal) maupun patologis (tidak normal). Praktik dalam menjaga kebersihan organ genitalia merupakan cara untuk mencegah terjadinya keputihan yang tidak normal pada remaja putri. Untuk dapat melakukan tindakan perilaku keputihan dibutuhkan pengetahuan yang baik pada siswi yang bersangkutan. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi wanita dengan perilaku pencegahan keputihan pada siswi di SMA Negeri 1 Jatinom. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian deskriptif korelatif . sampel penelitian adalah siswi kelas X, XI, dan XI sebanyak 81 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel proposional stratified random sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner, dan data penelitian dilakukan uji hipotesis menggunakan Chi Square. Hasil penelitian diperoleh data 24 siswi (29,6%) memiliki Pengetahuan kesehatan reproduksi wanita dengan baik, 28 siswi (34,6%) dengan pengetahuana cukup dan 29 siswi (35,8%) dengan pengetahuan kurang. Perilaku pencegahan keputihan diperoleh data 21 siswi (25,9%) memiliki perilaku yang baik, 32 siswi (39,5%) dengan perilaku cukup, dan 28 siswi (34,6%) dengan perilaku kurang. Hasil uji stastitik diperoleh nilai 2 = 13,654 dengan signifikansi p = 0,008 (p<0,05). Hasil tersebut menyimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi wanita dengan perilaku pencegahan keputihan pada siswi di SMA Negeri 1 Jatinom.