Analisis Beban Berlebih (Overload) Terhadap Umur Pelayanan Jalan Dengan Menggunakan Metode Analitis(Studi Kasus Ruas Jalan Tol Semarang)

Salah satu penyebab rusaknya konstruksi perkerasan jalan adalah kendaraan dengan muatan berlebih (overload). Hal tersebut akan berakibat menurunnya umur pelayanan jalan. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam tulisan ini akan membahas tentang seberapa besar pengaruh beban berlebih (overload) terhadap...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SEGARA , ARIA BAYU (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Salah satu penyebab rusaknya konstruksi perkerasan jalan adalah kendaraan dengan muatan berlebih (overload). Hal tersebut akan berakibat menurunnya umur pelayanan jalan. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam tulisan ini akan membahas tentang seberapa besar pengaruh beban berlebih (overload) terhadap umur pelayanan jalan, dimana variasi beban yaitu beban gandar standar (8,16 ton), dan overloading sebesar 5%, 10%, 15%, 20%, 100% terhadap beban gandar standar. Penelitian dilakukan dengan jalan menganalisis data-data sekunder berupa data geometrik, data hasil pengujian material, data kecepatan rata-rata, dan data temperatur untuk mencari nilai kekakuan campuran elastik (Sme) tiap lapisan konstruksi perkerasan jalan yang digunakan sebagai input pada program Bisar 3.0. Hasil analisis program Bisar berupa regangan tarik vertikal (εt) untuk kondisi fatigue dan regangan tekan horizontal (εt) untuk kondisi deformasi yang selanjutnya digunakan untuk menghitung besarnya umur pelayanan jalan, sehingga pengaruh dari beban berlebih (overload) kendaraan dapat diketahui. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa beban berlebih (overload) kendaraan sangat berpengaruh terhadap umur pelayanan jalan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan variasi overloading 5%, 10%, 15%, 20%, dan 100% terhadap beban gandar standar, terjadi penurunan umur pelayanan untuk kriteria fatigue dan deformasi pada kondisi kritis masing-masing 2,99%, 5,97%, 8,96%, 11,94%, 44,03%, 5,8%, 10,15%, 14,49%, 18,84%, dan 49,28% terhadap beban gandar standar, sedangkan penurunan umur pelayanan untuk kriteria fatigue dan deformasi kondisi gagal masing-masing adalah 2,35%, 5,7%, 7,06%, 9,41%, 35,29%, 2,8%, 6,54, 9,35%, 12,15%, dan 45,79% terhadap beban gandar standar.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20233/1/3._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20233/2/4._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20233/3/5._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20233/5/6._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20233/7/7._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20233/9/8._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20233/10/9._BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20233/11/10._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20233/13/11._LAMPIRAN_TUGAS_AKHIR.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20233/14/2._Naskah_Publikasi_karfya_ilmiah.pdf