Desain Jarak Stator Dengan Rotor Yang Paling Optimal Pada Generator Magnet Permanen

Penelitian ini bertujuan mendesain jarak stator dengan rotor yang paling optimal pada generator magnet permanen dengan kecepatan tinggi dan mengetahui berapa tegangan dan arus terhadap RPM yang dihasilkan dari jumlah putaran generator magnet permanen yang telah disesuaikan jarak antara stator dengan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PRADANA, ANDI (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan mendesain jarak stator dengan rotor yang paling optimal pada generator magnet permanen dengan kecepatan tinggi dan mengetahui berapa tegangan dan arus terhadap RPM yang dihasilkan dari jumlah putaran generator magnet permanen yang telah disesuaikan jarak antara stator dengan rotor. Membuat Generator Magnet Permanen Kecepatan Tinggi ini menggunakan magnet permanen sebanyak 4 buah dengan ukuran 6 cm x 2,5 cm x 1,2 cm dan belitan email 0,3 mm dengan jumlah belitan 400. Untuk menghasilkan belitan 400 yaitu dengan menggunakan alat lilit. Setelah itu melakukan uji coba dengan kecepatan 2000 RPM, dilanjutkan dengan merubah jarak dari 2 mm, 4 mm, 6 mm. Untuk memutarkan generator tersebut menggunakan ban sepeda motor yang di nyalakan sebagai pengganti motor AC. Lalu mengecek tegangan yang keluar dari generator tersebut dengan menggunakan multimeter. Setelah tegangan keluar lalu memasang beban pada generator tersebut yaitu lampu 5 watt dan kipas 39,6 watt melalui trafo step up 500 mA. Hasil dari output generator dengan jumlah 400 belitan dan diameter kawat email 0,3 mm dapat mengeluarkan hasil yang yang di harapkan apabila kecepatan putar 2000 RPM, tegangan yang dikeluarkan oleh generator jarak 2 mm 225 volt, jarak 4 mm 200 volt, jarak 6 mm 175 volt dengan beban lampu 5 watt dan kipas 39,6 watt. sedangkan arus yang dihasilkan generator beban lampu 5 watt dengan jarak 2 mm 47,7 mA, 4 mm 42,6 mA, 6 mm 35,5 mA, dan beban kipas 39,6 watt dengan jarak 2 mm 44,3 mA, 4 mm 38,9 mA, 6 mm 34,7 mA. Hal ini berarti semakin kecil jarak antara stator dengan rotor pada magnet permanen akan menghasilkan tegangan dan arus yang besar.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20235/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20235/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20235/5/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20235/6/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20235/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20235/9/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20235/11/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20235/13/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20235/15/NASKAH_PUBLIKASI.pdf