Pemanfaatan Pemandian Umum Untuk Pembangkit Tenaga Listrik Mikrohidro (PLTMH) Menggunakan Kincir Tipe Overshot

Pembuatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini bertujuan untuk mengetahui keluaran tegangan yang dihasilkan dari pemanfaatan kincir tipe overshot pada pemandian umum di daerah Jatinom, Klaten, Jawa Tengah dan sekaligus memanfaatan energi terbarukan secara optimal terutama air. Pemanfaatan Pemand...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hendarto P, Aryo (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_20244
042 |a dc 
100 1 0 |a Hendarto P, Aryo   |e author 
245 0 0 |a Pemanfaatan Pemandian Umum Untuk Pembangkit Tenaga Listrik Mikrohidro (PLTMH) Menggunakan Kincir Tipe Overshot  
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20244/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20244/3/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20244/4/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20244/9/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20244/11/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20244/15/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20244/18/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20244/19/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20244/23/NASKAH_.PUBLIKASI.pdf 
520 |a Pembuatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini bertujuan untuk mengetahui keluaran tegangan yang dihasilkan dari pemanfaatan kincir tipe overshot pada pemandian umum di daerah Jatinom, Klaten, Jawa Tengah dan sekaligus memanfaatan energi terbarukan secara optimal terutama air. Pemanfaatan Pemandian Umum Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ini menggunakan kincir tipe overshot. Desain kincir dibuat sedemikian rupa agar dapat memutar rotor alternator secara maksimal, karena kincir digunakan sebagai penggerak awal. Sistem pembangkit ini memanfaatkan alternator sebagai pembangkit listrik, kemudian diubah dengan memakai inverter untuk mendapatkan keluaran AC. Tegangan yang dihasilkan alternator tergantung pada diameter pipa dan kecepatan air, untuk diameter 10 cm dan kecepatan air 2,22 m/s mampu memutar turbin dengan kecepatan sebesar 3230 rpm. Debit air sebesar 0,017427 (m3/s) jika dibebani lampu 14 watt, 23 watt, dan 37 watt mampu mengeluarkan tegangan rata-rata sebesar 11,3 volt sebelum inverter dan 216,67 volt setelah inverter, sedangkan dengan diameter 6 cm dan kecepatan air 1,85 m/s mampu memutar turbin dengan kecepatan sebesar 1600 rpm. Debit air sebesar 0,005228 (m3/s) jika dibebani lampu 14 watt, 23 watt, dan 37 watt mampu mengeluarkan tegangan rata-rata sebesar 12,4 volt sebelum alternator dan 212,67 volt setelah inverter. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/20244/ 
787 0 |n D400100065 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/20244/  |z Connect to this object online