Sifat Fisis Dan Mekanik Baja Karbonisasi Dengan Bahan Arang Kayu Jati

Pack carburizing merupakan metode karburisasi yang paling sederhana, yaitu menggunakan serbuk arang sebagai penambahan unsur Karbon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan sifat-sifat dari baja, baik sifat fisis maupun sifat mekanis setelah mengalami proses pack carburizing den...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Iskandar, Muh Rudi (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_20257
042 |a dc 
100 1 0 |a Iskandar, Muh Rudi  |e author 
245 0 0 |a Sifat Fisis Dan Mekanik Baja Karbonisasi Dengan Bahan Arang Kayu Jati 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20257/1/1._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20257/2/2._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20257/3/3._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20257/4/4._BAB_III1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20257/5/5._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20257/6/6._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20257/8/7._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20257/11/8._LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20257/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
520 |a Pack carburizing merupakan metode karburisasi yang paling sederhana, yaitu menggunakan serbuk arang sebagai penambahan unsur Karbon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan sifat-sifat dari baja, baik sifat fisis maupun sifat mekanis setelah mengalami proses pack carburizing dengan bahan karbon arang kayu jati. Pemilihan bahan dilakukan dengan cara menguji baja lunak (mild steel) < 0,3 % C, sebagai raw material dengan alat Optical Emission Spectrometer. Specimen bersama campuran arang kayu jati dan BaCO3 dimasukkan dalam gerabah, kemudian dipanaskan dalam dapur pemanas pada temperatur 900ºC dengan variasi wakatu penahan selama 2 jam dan 4 jam. Specimen hasil pack carburizing diuji kekerasannya dengan metode micro Vickers menggunakan alat Micro Hardness Tester, sebanyak 9 titik. Untuk pengamatan struktur mikro digunakan alat Inverted Metallurgical Microscope. Hasil pengujian komposisi kimia unsur yang paling banyak setelah besi (Fe= 98,0%) adalah mangan (Mn= 0,748%), unsur mangan (Mn) kurang dari 8,0%, sehingga raw material ini termasuk dalam baja paduan rendah. Hasil pengamatan struktur mikro pada raw material lebih banyak ferrit dibandingkan perlit, setelah proses karburising struktur mikro dengan waktu 2 jam dan 4 jam hanya terdapat perlit dan ferrit. Semakin lama proses karburising semakin banyak pula kandungan perlit yang mengakibatkan semakin tinggi harga kekerasan. Hasil pengujian kekerasan raw materials sebesar 246.0 VHN. Pada 2 jam pada titik ke dua mengalami kenaikan 6,504% dengan nilai 262 VHN. Pada 4 jam memiliki kekerasan 279,73 VHN pada titik ke tiga, hal ini menunjukan nilai kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan spesimen raw material dan spesimen carburizing dengan waktu tahan 2 jam naik sebesar 13,711%. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TN Mining engineering. Metallurgy 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/20257/ 
787 0 |n D200040063 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/20257/  |z Connect to this object online