Pola Interaksi Sosial Ibu Dalam Pengembangan Bakat Dan Minat Anak

Seiring dengan proses modernisasi ditandai dengan bergesernya peran dan fungsi keluarga. Banyaknya ibu yang tidak hanya berfungsi sebagai pendamping suami dan pengasuh anak dalam keluarga, tetapi juga berfungsi sebagai pencari nafkah. Oleh karena itu, ibu yang memiliki anak usia sekolah dasar meniti...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mauliaratri, Adisti (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Seiring dengan proses modernisasi ditandai dengan bergesernya peran dan fungsi keluarga. Banyaknya ibu yang tidak hanya berfungsi sebagai pendamping suami dan pengasuh anak dalam keluarga, tetapi juga berfungsi sebagai pencari nafkah. Oleh karena itu, ibu yang memiliki anak usia sekolah dasar menitipkan anaknya ke pembantu atau anggota keluarga seperti nenek atau saudara kandung. pengasuhan yang baik membutuhkan waktu dan usaha, bukan hanya jumlah waktu yang dihabiskan orang tua bersama anak tetapi kualitas pengasuhan yang lebih penting. Sehingga perlu adanya interaksi sosial antara ibu dengan anak agar anak dapat menyalurkan bakat dan minatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola interaksi social ibu dalam pengembangan bakat dan minat anak. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 10 orang, yaitu subjek yang berdasarkan karakteristik sebagai berikut: (a) ibu bekerja minimal 6 jam sehari, (b) mempunyai anak berusia 6-12 tahun. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi, sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibu yang mengetahui bakat dan minat anaknya melalui pola interaksi antara ibu dengan anak terkait perkembangan bakat dan minat yaitu 6 ibu yang mengamati bakat minat anak dari kegiatan sehari-har, 1 ibu yang mengikutkan tes bakat minat. Ketika ibu yang mengerti tentang bakat dan minat kemudian mengembangkan bakat minat anak berbeda-beda yaitu 2 ibu yang mengikutkan anaknya ke ekstra di sekolah, 2 ibu yang memasukkan anak ke klub sepak bola, 1 ibu yang memasukkan anak ke sanggar tari, 1 ibu yang kebingungan memfokuskan anak karena anak cepat bosan, 1 ibu yang mengikutkan anaknya setiap ada lomba menggambar dan mewarnai. Selain itu, 2 ibu yang tidak mengerti tentang bakat minat anak, ibu memperbolehkan anak melakukan kegiatan yang diinginkan. Ibu membutuhkan peran pengganti yaitu pakdhe, budhe, nenek atau kakeknya untuk mengawasi anak bermain, memantau, dan menemani anak menonton televisi. Peran pengganti orang tua tidak membantu dan merangsang bakat dan minat anak.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20288/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20288/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20288/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20288/6/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20288/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20288/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20288/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20288/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20288/13/LAMPIRAN.pdf