Hubungan Antara Tingkat Penalaran Moral Dengan Kedisiplinan Siswa Smkn I Sragen

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat penalaran moral dengan kedisiplinan siswa SMKN I Sragen, tingkat penalaran moral pada subjek penelitian, tingkat kedisiplinan siswa SMKN I Sragen dan sumbangan efektif tingkat penalaran moral terhadap kedisiplinan si...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ilham, Tri Wahyuno (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat penalaran moral dengan kedisiplinan siswa SMKN I Sragen, tingkat penalaran moral pada subjek penelitian, tingkat kedisiplinan siswa SMKN I Sragen dan sumbangan efektif tingkat penalaran moral terhadap kedisiplinan siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu dengan menggunakan skala sebagai alat ukur tingkat penalaran moral dan kedisiplinan siswa. Analisis data menggunakan korelasi product moment. Penelitian dilakukan di SMKN I Sragen dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa SMKN 1 Sragen kelas X dan XI berjumlah berjumlah 744 siswa yang terdiri dari 24 kelas. . Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi yaitu siswa-siswi kelas X dan XI terdiri dari empat kelas yang berjumlah 125 siswa, dengan rinciannya yaitu kelas X dua kelas dan kelas XI dua kelas yang ditentukan dengan cara Cluster sampel. Hasil analisis menunjukkan, terdapat hubungan yang sangat signifikan antara penalaran modal dengan kedisiplinan siswa dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,746 dengan p= 0,00 (p< 0,01), hal ini menunjukkan semakin tinggi penalaran modal maka diikuti dengan meningkatnya kedisiplinan siswa dan sebaliknya semakin rendah penalaran moral seseorang maka semakin rendah pula kedisiplinan siswa di SMKN 1 Sragen. Penalaran modal siswa memiliki nilai rerata empirik 13,032 dan rerata hipotetik sebesar 10, kategorisasi menunjukkan bahwa tingkat penalaran moral tersebut termasuk pada kategori tinggi. Kedisiplinan siswa memiliki nilai rerata empirik 43,104, sedangkan dengan nilai rerata hipotetik sebesar 37,5, kategorisasi menunjukkan bahwa kedisiplinan siswa termasuk pada kategori tinggi. Penalaran modal memberikan kontribusi sebesar 55,7% terhadap kedisiplinan siswa di SMKN 1 Sragen.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20317/1/02._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20317/2/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20317/3/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20317/4/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20317/7/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20317/8/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20317/9/08._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20317/15/09._Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20317/18/11._Naskah_Publikasi.pdf