Manfaat Akupunktur Pada Penderita Stroke Hemorragik Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Anggota Gerak Atas

Menurut ilmu pengobatan akupunktur, untuk pengobatan kelumpuhan dilakukan pada Meridian Yang Ming sebagai sasaran utama untuk diperlancar aliran Ci-Meridian-nya. Secara empiris bahwa teknik akupunktur mampu meningkatkan perbaikan kesimbangan, mobilitas, kegiatan sehari-hari, kualitas hidupnya yang d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Haryatmo, Haryatmo (Author), , Isnaini Herawati, SST.Ft, M.Sc (Author), , Jinten Jumiati, SST.Ft (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Menurut ilmu pengobatan akupunktur, untuk pengobatan kelumpuhan dilakukan pada Meridian Yang Ming sebagai sasaran utama untuk diperlancar aliran Ci-Meridian-nya. Secara empiris bahwa teknik akupunktur mampu meningkatkan perbaikan kesimbangan, mobilitas, kegiatan sehari-hari, kualitas hidupnya yang ditandai dengan peningkatan kekuatan otot. Kondisi tersebut juga nampak dari data hasil survei di Klinik Medico dengan dilakukan teknik pengobatan akupunktur secara teratur oleh pasien 75 % dari pasien telah mengalami peningkatan kondisi yang cukup baik. Hal inilah yang menarik bagi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai teknik pengobatan akupunktur sebagai upaya penguatan otot pada pasien penderita stroke hemorragik. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk manfaat akupunktur pada penderita Stroke Hemorragik terhadap peningkatan kekuatan otot anggota gerak. Subyek dalam penelitian ini adalah 5 orang pasien penderita stroke hemorragik yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Alat analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar subyek penelitian (4 orang atau 80%) mengalami peningkatan kekuatan otot anggota gerak setelah diberikan teknik pengobatan akupunktur, dan hanya 1 orang saja (20 %) yang tidak mengalami peningkatan kekuatan otot anggota gerak atas.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20337/1/2._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20337/2/3._Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20337/4/4._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20337/6/5._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20337/7/6._Bab_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20337/11/7._Bab_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20337/13/8._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20337/15/11._Naskah_Publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20337/16/9._Lampiran.pdf