Hubungan Antara Anomie Dengan Kepekaan Sosial Pada Remaja
Pada masa globalisasi masalah menonjol pada remaja adalah mulain menurunnya kepekaan sosial. Remaja menampakkan sikap materialistik, acuh pada lingkungan sekitar dan cenderung mengabaikan norma-norma yang tertanam sejak dulu, dengan demikian orang-orang kota lebih permisif terhadap hal-hal yang mela...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pada masa globalisasi masalah menonjol pada remaja adalah mulain menurunnya kepekaan sosial. Remaja menampakkan sikap materialistik, acuh pada lingkungan sekitar dan cenderung mengabaikan norma-norma yang tertanam sejak dulu, dengan demikian orang-orang kota lebih permisif terhadap hal-hal yang melanggar norma. Kepekaan sosial dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya yaitu anomie. Penelitian ini bertujuan mengetahui : 1) Hubungan antara anomie dengan kepekaan sosial remaja; 2) Tingkat anomie dan tingkat kepekaan sosial remaja; 3) sumbangan anomie terhadap kepekaan sosial remaja. Hipotesis yang diajukan:Ada hubungan positif antara anomie dengan kepekaan sosial pada remaja Populasi penelitian yaitu siswa kelas X dan XI SMK Negeri Jatipuro Karanganyar yang terdiri dari 12 kelas berjumlah 255 siswa. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling, terpilih kelas kelas XITKR 1, XITKR 2 dan XBB berjumlah 66 siswa untuk sampel penelitian. Metode analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan product moment diperoleh nilai koefisien korelasi r = -0,498 , p = 0,000 (p < 0,01). Hasil ini menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara anomie dengan kepekaan sosial. Artinya semakin tinggi anomie maka semakin rendah kepekaan sosial. Sumbangan anomie terhadap kepekaan sosial sebesar 24,8%. Melalui hasil perhitungan kategosasi diketahui anomie pada subjek penelitian tergolong sedang ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 79,848 dan rerata hipotetik (RH) = 70. Kepekaan sosial pada subjek penelitian tergolong sedang, ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 68,182 dan rerata hipotetik (RH) = 62,5. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/20361/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/20361/4/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/20361/5/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/20361/10/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/20361/11/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/20361/12/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/20361/13/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/20361/15/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/20361/24/NASKAH_PUBLIKASI.pdf |