Fungsi Komite Dalam Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Pada Pembelajaran PAI Di SMA Muhammadiyah 1 Sragen

Secara umum pendidikan di sekolah bertujuan untuk menumbuh dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik, harapan untuk meraih masa depan yang lebih baik mulai disadari oleh masyarakat dan ini mendorong berbagai perhatia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Majid, AK (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Secara umum pendidikan di sekolah bertujuan untuk menumbuh dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik, harapan untuk meraih masa depan yang lebih baik mulai disadari oleh masyarakat dan ini mendorong berbagai perhatian terhadap layanan masyarakat, karena itu pendidikan menjadi prioritas yang utama dalam meningkatkan kualitas SDM guna pembangunan bangsa ini. Realisasi pendidikan berwujud dengan adanya desentralisasi pendidikan yang dinamakan dengan komite sekolah guna mengikut sertakan masyarakat dalam pengelolaan pendidikan dan diharapkan akan menumbuhkan rasa kepemilikan dalam diri setiap anggota masyarakat, sehingga mereka akan merasa mempunyai tanggung jawab. Berpijak dari rumusan masalah di atas, maka bagaimana fungsi komite sekolah dalam MBS pada pembelajaran PAI di SMA Muhammadiyah 1 Sragen? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi komite sekolah dalam MBS pada pembelajaran PAI di SMA Muhammadiyah 1 Sragen dan faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendorong komite sekolah dalam MBS pada pembelajaran PAI di SMA Muhammadiyah 1 Sragen. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data, metode yang penulis gunakan adalah metode observasi, interview atau wawancara, dan dokumentasi, dari data yang telah berhasil dikumpulkan tersebut, dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian di SMA Muhammadiyah 1 Sragen dapat diambil kesimpulan: Pemberi pertimbangan, komite sekolah dalam fungsi perencanaan kurikulum muatan lokal memiliki fungsi untuk mengidentifikasi sumber daya pendidikan, pemberi masukan dan mempertimbangkan dalam menetapkan pelaksanan kurikulum muatan lokal. Badan pendukung, komite sekolah mendukung seluruh program sekolah yang selaras dengan visi, misi, tujuan dan motto sekolah. Badan pengontrol, Komite sekolah dalam hal melakukan kontrol terhadap proses pengambilan keputusan dalam penentuan materi muatan lokal PAI dan perencanaan pendidikan di sekolah dalam hal ini pengawasan terhadap pelaksanaan kurikulum muatan lokal bidang agama Islam. Badan penghubung, melalui fungsi ini, komite sekolah menerima pengaduan dan keluhan masyarakat mengenai pentingnya peningkatan pengetahuan masyarakat bersama pihak sekolah.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20386/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20386/2/04_BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20386/4/05_BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20386/6/06_BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20386/7/07_BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20386/9/08_BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20386/10/09_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20386/12/10_LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20386/14/02_NASKAH_PUBLIKASI.pdf