Konsep Tanah Yang Dijanjikan Dalam Al-Qur'an Dan Perjanjian Lama (Studi Perbandingan)

Palestina atau yang mempunyai nama klasik Kan'an adalah wilayah yang sejak dahulu hingga sekarang menjadi tanah sengketa antara umat Islam dan Yahudi. Karena bagi kedua agama ini, Palestina tidak sekedar tempat hidup, tetapi mempunyai nilai spiritual. Palestina yang pada awalnya dihuni oleh may...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Izzati, Erviana Nu (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_20425
042 |a dc 
100 1 0 |a Izzati, Erviana Nu  |e author 
245 0 0 |a Konsep Tanah Yang Dijanjikan Dalam Al-Qur'an Dan Perjanjian Lama (Studi Perbandingan) 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20425/1/2._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20425/2/3._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20425/3/4._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20425/5/5._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20425/7/6._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20425/8/7._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20425/18/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20425/20/9._LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20425/22/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
520 |a Palestina atau yang mempunyai nama klasik Kan'an adalah wilayah yang sejak dahulu hingga sekarang menjadi tanah sengketa antara umat Islam dan Yahudi. Karena bagi kedua agama ini, Palestina tidak sekedar tempat hidup, tetapi mempunyai nilai spiritual. Palestina yang pada awalnya dihuni oleh mayoritas umat Islam perlahan-lahan tersingkir dan menjadi wilayah kependudukan Israel. Penjajahan Israel/Yahudi di tanah Palestina hingga saat ini bukan hanya karena alasan perebutan wilayah sebagai tempat hidup. Tetapi isu tentang "tanah yang dijanjikan" menjadi faktor utama bagi mereka untuk menduduki wilayah tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengajukan sebuah penelitian dengan judul "Konsep Tanah yang Dijanjikan dalam Al-Qur'an dan Perjanjian Lama (Studi Perbandingan)". Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimanakah konsep tanah yang dijanjikan di dalam Al-Qur'an dan Perjanjian Lama?. Apa persamaan dan perbedaannya?. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsep tanah yang dijanjikan di dalam Al-Qur'an dan Perjanjian Lama, persamaan dan perbedaannya. Skripsi ini termasuk dalam penelitian perpustakaan (library research) dengan menggunakan metode pendekatan komparatif normatif, yang sumber datanya diperoleh dari buku-buku maupun tulisan-tulisan yang terkait dengan masalah penyelidikan. Setelah data diperoleh dan dikumpulkan kemudian dianalisis secara kualitatif komparatif, kemudian hasil analisis disimpulkan secara deduktif untuk mencari perbandingan konsep tanah yang dijanjikan di dalam Al-Qur'an dan Perjanjian Lama. Berdasarkan hasil analisis, penulis menyimpulkan bahwa dari segi kesamaan, secara garis besar kisah perjalanan bangsa Israel menuju tanah yang dijanjikan hampir sama, yakni kisah panjang dan melelahkan perjalanan bangsa Israel menuju tanah suci Palestina, meskipun ada perbedaan di beberapa titik kisahnya. Dan persamaan dalam menggambarkan bangsa Israel yang selalu mengeluh dan durhaka kepada Tuhan dan nabi-nabinya. Sedangkan perbedaannya, di dalam Perjanjian Lama dijelaskan dan disebutkan secara berulang-ulang bahwa tanah Kan'an/Palestina adalah tanah yang dijanjikan Tuhan kepada nenek moyang mereka sejak nabi Ibrahim hingga selama-lamanya, dan bangsa Israel diperintahkan untuk merebut dari bangsa yang ada didalamnya dan mendudukinya. Karena itu adalah tanah milik mereka dengan batas-batas wilayah yang jelas yang telah ditentukan Tuhan untuk mereka kuasai. Sedangkan di dalam Al-Qur'an tidak sebagaimana yang dimaksudkan di dalam Perjanjian Lama, bahwa Tuhan hanya memerintahkan untuk memasukinya, bukan menguasai. Dan yang diperintahkan adalah nabi Ibrahim dan keluarga pada masa itu dan umat Musa pada masa itu. Serta wilayah tanah yang dijanjikan tidak disebutkan dengan jelas sebagaimana di dalam Perjanjian Lama. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BP Bahaism. Theosophy, etc 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/20425/ 
787 0 |n H000080001 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/20425/  |z Connect to this object online