Hubungan Antara Fungsi Kognitif dengan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Lansia di Kelurahan Mandan Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo

Salah satu gangguan mental pada lansia adalah gangguan fungsi kognitif. Pada lansia perlu dilakukan pengkajian fungsi kognitif untuk mengidentifikasi terjadinya penurunan fungsi kognitif. Dampak dari menurunnya fungsi kognitif akan menyebabkan bergesernya peran lansia dalam berinteraksi sosial, sehi...

Fuld beskrivelse

Saved in:
Bibliografiske detaljer
Main Authors: Dwi Rosita, Marlina (Author), , Arif Widodo, A.Kep., M.Kes (Author), , Okti Sri Purwanti, S.Kep., Ns (Author)
Format: Bog
Udgivet: 2012.
Fag:
Online adgang:Connect to this object online
Tags: Tilføj Tag
Ingen Tags, Vær først til at tagge denne postø!
Beskrivelse
Summary:Salah satu gangguan mental pada lansia adalah gangguan fungsi kognitif. Pada lansia perlu dilakukan pengkajian fungsi kognitif untuk mengidentifikasi terjadinya penurunan fungsi kognitif. Dampak dari menurunnya fungsi kognitif akan menyebabkan bergesernya peran lansia dalam berinteraksi sosial, sehingga mengakibatkan lansia merasa terisolir dan merasa tidak berguna. Lansia yang tinggal di Kelurahan Mandan wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo, ketika dilakukan pengkajian fungsi kognitif (MMSE), 4 dari 5 lansia termasuk dalam kategori buruk dan interaksi sosial mereka juga berbeda-beda, ada yang senang berbicara tetapi ada juga yang hanya diam saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial pada lansia di Kelurahan Mandan wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan diskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sample penelitian ini berjumlah 80 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah pengkajian fungsi kognitif (MMSE) dan kuesioner kemampuan interaksi sosial. Teknik analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi kognitif sebagian besar lansia mempunyai fungsi kognitif baik yaitu sejumlah 43 responden (53,8%), sedangkan kemampuan interaksi sosial sebagian besar lansia mempunyai kemampuan interaksi sosial baik yaitu sejumlah 47 responden (58,8%). Hasil uji Chi Square diperoleh X 2 = 6,830 dan p = 0,009, maka H0 ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial pada lansia di Kelurahan Mandan wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo
Emne beskrivelse:https://eprints.ums.ac.id/20430/1/3._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20430/2/4._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20430/3/5._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20430/4/6._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20430/5/7._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20430/8/8._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20430/10/9._BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20430/11/10._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20430/13/11._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20430/16/2._NASKAH_PUBLIKASI.pdf