Strategi Komunikasi Dalam Penataan Pedagang Kaki Lima Di Shelter Guyub Rukun Manahan Kota Surakarta

Dalam menata PKL diperlukan adanya pendekatan yang persuasif dan dialog langsung yang berkesinambungan agar diperoleh informasi yang berguna dalam penyusunan kebijakan. Dengan melibatkan PKL dalam penyusunan kebijakan tersebut maka akan terbuka kesadaran para PKL untuk bersedia ditata dan ditertibka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Purnamasari, Nerissa Arviana (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dalam menata PKL diperlukan adanya pendekatan yang persuasif dan dialog langsung yang berkesinambungan agar diperoleh informasi yang berguna dalam penyusunan kebijakan. Dengan melibatkan PKL dalam penyusunan kebijakan tersebut maka akan terbuka kesadaran para PKL untuk bersedia ditata dan ditertibkan karena kebijakan tersebut bersumber dari para PKL sendiri. Bagaimanakah strategi komunikasi dalam penataan pedagang kaki lima di Shelter Guyub Rukun Manahan Kota Surakarta?. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, sumber data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi dengan informan atau narasumber. Teknik pengumpulan data menggunakan interview, observasi dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif (model saling terjalin). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang direncanakan oleh Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Surakarta telah dilaksanakan melalui beberapa tahap sesuai teori strategi komunikasi yaitu : 1) Mengenal Khalayak, yaitu dilakukan melalui dialog atau diskusi bersama yang dilaksanakan di aula Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Surakarta atau dengan cara petugas mendatangi PKL secara door to door, sehingga terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik anatara Dinas Pengelolaan Pasar dengan para PKL. 2) Menyusun pesan, yaitu penyampaian pesan dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Surakarta dilakukan secara berulang-ulang baik melalui komunikasi secara formal maupun non formal sehingga para PKL memahami apa yang sebenarnya tujuan program ini. 3) Menetapkan metode, penggunaan metode yang digunakan oleh Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Surakarta dalam mensosialisasikan program penataan pedagang kaki lima mengenai tata ruang kota menggunakan metode pengulangan atau redudancy (repetition). Pesan-pesan yang terkait dengan program penataan pedagang kaki lima disampaikan kepada PKL secara berulang-ulang kali, dengan demikian diharapkan dapat mempengaruhi khalayak untuk dapat memperhatikan pesan yang disampaikan. 4) Efektivitas program sosialisasi penataan pedagang kaki lima yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Surakarta berdasarkan hasil penelitian sudah berjalan efektif, hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kesadaran PKL untuk selalu menjaga ketertiban dan kebersihan tempat berjualan. Di samping itu pada tanggal 13 Januari 2012 dengan adanya relokasi 118 PKL yang ada di Jl. Veteran yang dipindah ke Shelter Pasar Klitikan Notoharjo hanya dilaksanakan dua kali pertemuan saja, hal tersebut menunjukkan bahwa para PKL sudah memahami maksud dan tujuan pemerintah Kota yang merelokasi PKL.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20438/18/PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20438/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20438/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20438/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20438/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20438/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20438/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20438/11/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20438/16/LAMPIRAN.pdf