Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Komposisi Proksimat Dan Daya Terima Tempe Kedelai Dengan Substitusi Jagung

Tempe merupakan hasil proses fermentasi dengan menggunakan jamur Rhizopus Sp dan Rhizopus oryzae. Tempe kedelai dibuat dengan substitusi jagung, kemudian dilihat komposisi proksimat dan daya terima tempe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi proksimat tempe kedelai dengan substitu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Iswadi, Iswadi (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tempe merupakan hasil proses fermentasi dengan menggunakan jamur Rhizopus Sp dan Rhizopus oryzae. Tempe kedelai dibuat dengan substitusi jagung, kemudian dilihat komposisi proksimat dan daya terima tempe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi proksimat tempe kedelai dengan substitusi jagung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok yaitu penambahan jagung pada tempe kedelai sebanyak 0%, 15% dan 30% dengan lama fermentasi 12, 24 dan 36 jam. Data komposisi proksimat kadar air dihitung dengan menggunakan menggunakan metode termografimetri, kadar abu dihitung dengan menggunakan metode pengabuan kering, kadar lemak kasar dihitung dengan menggunakan menggunakan metode soxhletasi dan kadar protein dihitung dengan menggunakan menggunakan metode kjeldal. Hasil dari uji proksimat uji daya terima dianalisis dengan menggunakan Anova satu arah dengan taraf signifikansi 95% dengan program SPSS versi 16. Untuk melihat perbedaan nyata pada setiap perlakuan terhadap komposisi proksimat maka dilanjutkan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh lama fermentasi terhadap kadar air, abu, protein, lemak dan daya terima tempe kedelai dengan substitusi jagung. Kadar air tertingga yaitu 62,69% dengan persentase substitusi jagung 15% pada lama fermentasi 36 jam. Kadar abu tertingga yaitu 4,25% dengan persentase substitusi jagung 15% pada lama fermentasi 24 jam. Kadar lemak tertingga yaitu 8,36% dengan persentase substitusi jagung 15% pada lama fermentasi 12 jam dan kadar protein tertingga yaitu 36,28% dengan persentase substitusi jagung 0% pada lama fermentasi 24 jam. Hasil keseluruhan daya terima yang paling banyak disukai adalah tempe kedelai dengan substitusi jagung 0% pada lama fermentasi 36 jam sebesar 64%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh lama fermentasi terhadap komposisi proksimat dan daya terima tempe kedelai dengan substitusi jagung. Perlu ada penellitian lebih lanjut selama fermentasi kedelai dengan substitusi jagung dengan menggunakan berbagai substitusi dengan konsentrasi yang berbeda dengan lama fermentasi diatas 36 jam
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20453/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20453/2/04_BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20453/4/05_BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20453/5/06_BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20453/7/07_BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20453/8/08_BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20453/9/09_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20453/11/10_LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20453/12/02_ARTIKEL_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdf