Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Nyeri Punggung Bawah Myogenik Di RSUD Sragen

Latar belakang : Nyeri punggung myogenik berhubungan dengan strain otot-otot punggung bawah, tendon dan ligament yang bisa timbul bila melakukan aktifitas sehari-hari secara berlebihan, seperti duduk, berdiri terlalu lama atau mengangkat beban yang berat dengan cara yang salah, nyeri bersifat tumpul...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Apriyanti, Kurnia (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar belakang : Nyeri punggung myogenik berhubungan dengan strain otot-otot punggung bawah, tendon dan ligament yang bisa timbul bila melakukan aktifitas sehari-hari secara berlebihan, seperti duduk, berdiri terlalu lama atau mengangkat beban yang berat dengan cara yang salah, nyeri bersifat tumpul, tidak menjalar (Magee, 1999). Tujuan : (1) Untuk mengetahui manfaat IR dan terapi latihan dengan William Flexi Exercise terhadap pengurangan nyeri punggung bawah miogenik, (2) Untuk mengetahui manfaat IR dan terapi latihan dengan William Flexion Exercise terhadap peningkatan lingkup gerak sendi, (3) Untuk mengetahui manfaat IR dan terapi latihan dengan William Flexion Exercise terhadap peningkatan kekuatan otot. Hasil : Setelah dilaksanakan terapi selama enam kali didapatkan hasil adalah penurunan derajat nyeri, adanya peningkatan LGS dan peningkatan kekuatan otot fleksor dan ekstensor trunk sebagai berikut: nyeri gerak dari T1 60 mm menjadi T6 40 mm, nyeri tekan T1 50 mm menjadi T6 30 mm, nyeri diam T1 30 mm menjadi T6 0 mm, kekuatan otot pada punggung bawah dari T1 fleksi trunk 3, ekstensi trunk 3 menjadi T6 fleksi trunk 4, ekstensor trunk 4, slide fleksi kanan T1 3 menjadi T6 4 dan slide fleksi kiri T1 3 menjadi T6 4 dan LGS pada trunk, fleksi T1 3 cm hingga T6 8 cm, ekstensi trunk T1 2 cm menjadi T6 6 cm, slidefleksi kanan T1 12 cm hingga T6 tetap 12 cm, slife fleksi kiri T1 10 hingga T6 12 cm. Kesimpulan : Dalam mengurangi masalah-masalah yang timbul, fisioterapi dengan modalitas Terapi IR dan William flexion exercise dapat mengurangi nyeri ,meningkatkan LGS dan meningkatkan kekuatan otot sehingga pasien dapat kembali beraktifitas seperti sebelumnya
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20476/1/3._Halaman_depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20476/2/4._BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20476/3/5._BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20476/4/6._BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20476/5/7._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20476/6/8._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20476/7/9._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20476/9/10._Lampiran-Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20476/10/2._Naskah_Publikasi.pdf