Penatalaksanaan Fisioterapi Dengan Modalitas Infra Red, Massage Dan Terapi Latihan Pada Pasca Operasi Release Knee Sinistra Et Causa Polio Di BBRSBD Prof Dr. R. Soeharso Surakarta

Latar Belakang: Polio merupakan suatu masalah kesehatan yang besar bagi kebanyakan negara sedang berkembang dan merupakan salah satu penyebab utama kecacatan lokomotorik. Kecacatan terjadi akibat paralisis yang sering diperberat oleh deformitas yang sering berkembang, terutama pada anggota gerak baw...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fajariyah, Wahyu Nur (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Polio merupakan suatu masalah kesehatan yang besar bagi kebanyakan negara sedang berkembang dan merupakan salah satu penyebab utama kecacatan lokomotorik. Kecacatan terjadi akibat paralisis yang sering diperberat oleh deformitas yang sering berkembang, terutama pada anggota gerak bawah. Dengan pasca operasi release knee sinistra dapat dilakukan terapi dengan terapi menggunakan modalitas Infra Red, massage dan terapi latihan. Khususnya pada terapi latihan dapat dilakukan dengan stretching otot hamstring secara berkala dan perlahan yang bersifat mengulur jaringan atau otot yang mengalami kontraktur atau pemendekan serta mengembalikan fleksibilitas otot dapat memanjangkan otot yang mengalami pemendekan atau menurunnya elastisitas dan fleksibilitas otot baik karena faktor patologis (trauma, infeksi, dsb) maupun yang bersifat fisiologis, sehingga dapat meningkatkan LGS sendi knee. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh modalitas fisioterapi dengan sinar Infra Red dapat mengurangi rasa nyeri, penggunaan massage dapat memberikan relaksasi pada otot dan modalitas terapi latihan dapat memperbaiki pola jalan dengan memakai brace pada kondisi pasca operasi release knee sinistra et causa polio. Hasil: Setelah dilakukan terapi selama enam kali didapatkan hasil adanya Peningkatan LGS pasif dari T1 ; S : 00 - 150 - 850 menjadi T6 ; S : 00 - 100 - 850 didapat T1: 150 menjadi T6: 100. Tidak terjadi peningkatan kekuatan otot pasien dari T1: 3 menjadi T6: 3. Dengan kekuatan otot pada tungkai kiri pasien dengan nilai 0 maka penggunaan brace dapat di bantu melalui kekuatan otot dari elevator HIP. Sehingga dalam penggunaan brace pada nantinya membantu dalam proses aktivitas fungsional dari pasien. Kesimpulan: sinar Infra Red dan massage dapat mengurangi nyeri dan memberikan rileksasi pada otot pada kondisi pasca operasi release knee sinistra et causa polio, dengan penggunaan brace pada nantinya dapat mempermudah dalam melakukan aktivitas fungsionalnya.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20479/1/01._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20479/2/02._BAB_I_PENDAHULUAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20479/3/03._BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20479/6/04._BAB_III_PROSES_FISIOTERAPI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20479/7/05._BAB_IV_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20479/8/06._BAB_V_SIMPULAN_DAN_SARAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20479/10/07._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20479/18/08._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20479/21/09._NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf