Perencanaan Ketel Uap Pipa Air Sebagai Penggerak Turbin Dengan Kapasitas Uap Hasil 40 Ton/Jam, Tekanan Kerja 17 Atm, dan Temperatur 350 Derajat C

Ketel uap adalah suatu pesawat energi yang digunakan untuk mengubah air menjadi uap air pada kapasitas dan tekanan tertentu, salah satu jenis ketel uap yang dipakai untuk kebutuhan industri adalah ketel uap pipa air. Ketel uap pipa air merupakan pengembangan ketel uap yang dimana didalam pipa air me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nugroho, Ferry Fajar (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Ketel uap adalah suatu pesawat energi yang digunakan untuk mengubah air menjadi uap air pada kapasitas dan tekanan tertentu, salah satu jenis ketel uap yang dipakai untuk kebutuhan industri adalah ketel uap pipa air. Ketel uap pipa air merupakan pengembangan ketel uap yang dimana didalam pipa air mengalir fluida yang berupa air, sedangkan gas pemanasnya dari hasil pembakaran dari ruang bakar mengitari diluar pipa - pipa air tersebut. Pada ketel uap pipa air ada sebuah alat bantu yang sangat berperan yaitu ekonomiser dan superheater. Dimana ekonomiser digunakan untuk memanasi air isian ketel sebelum masuk ketel, adapun fungsinya memanaskan air isian ketel sampai mendekati titik didih ketel, sehingga kerugian kalor dalam ketel berkurang, maka efisiensi ketel akan meningkat dan menghemat pemakaian bahan bakar. Sedangkan superheater merupakan alat untuk memanaskan uap kenyang menjadi uap yang dipanaskan lanjut. Untuk meningkatkan kapasitas uap diperlukan adanya perlakuan pada air isian ketel terhadap air isian ketel agar dapat menjaga kualitas air bebas dari kotoran dan endapan yang dapat mengakibatkan kerak pada pipa - pipa dan tangki. Bahan bakar yang digunakan adalah ampas tebu yang terdapat disekitar pabrik gula. Dalam perencanaan ini didapatkan kesimpulan menurut analisis perhitungan yaitu, kualitas air isian yang kotor mengakibatkan perpindahan panas pada ketel uap menjadi terhambat, karena diakibatkan bertambah tebalnya dinding pipa dari endapan lumpur. Nilai kalor pembakaran yang dihasilkan oleh ampas tebu adalah sebesar 5.152 BTU/lb bb. efisiensi ketel uap yang direncanakan yaitu 82,2 %
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20553/1/halaman_pembukaan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20553/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20553/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20553/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20553/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20553/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20553/8/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20553/10/BAB_VII.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20553/12/BAB_VIII.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20553/13/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20553/14/Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20553/17/naskah_publikasi.pdf