Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Hemiparese Dextra Post Stroke Non Hemoragic Stadium Recovery dengan Metode Motor Relearning Programme di RSAL Dr. Ramelan Surabaya

Latar Belakang : Di Indonesia jumlah penderita Stroke Non Hemoragic terus meningkat setiap tahunnya dengan prosentase 80-85%, jika dibandingkan dengan Stroke Hemoragic. Peran fisioterapi semakin dibutuhkan oleh keluarga dan penderita stroke. Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan terapi latihan dalam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Anisa, Irma Vriatin (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_20561
042 |a dc 
100 1 0 |a Anisa, Irma Vriatin   |e author 
245 0 0 |a Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Hemiparese Dextra Post Stroke Non Hemoragic Stadium Recovery dengan Metode Motor Relearning Programme di RSAL Dr. Ramelan Surabaya 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20561/1/2._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20561/2/3._BAB_1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20561/3/4._BAB_2.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20561/4/5._BAB_3.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20561/7/6._BAB_4.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20561/9/7._BAB_5.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20561/10/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20561/11/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20561/14/9._LAMPIRAN.pdf 
520 |a Latar Belakang : Di Indonesia jumlah penderita Stroke Non Hemoragic terus meningkat setiap tahunnya dengan prosentase 80-85%, jika dibandingkan dengan Stroke Hemoragic. Peran fisioterapi semakin dibutuhkan oleh keluarga dan penderita stroke. Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan terapi latihan dalam pengurangan spastisitas pada anggota gerak atas dan anggota gerak bawah, meningkatkan fungsi koordinasi dan keseimbangan serta meningkatkan kemampuan fungsional. Pada kondisi Hemiparese Dexstra Post Stroke Non Hemoragic dengan modalitas terapi latihan berupa Motor Relearning Programme. Hasil : Setelah dilakukan terapi selama enam kali didapatkan hasil tidak terjadi pengurangan spastisitas anggota gerak atas dan anggota gerak bawah, adanya peningkatan koordinasi non-equilibrium dan keseimbangan berdiri serta adanya peningkatan kemampuan fungsional. Kesimpulan : Terapi latihan dengan menggunakan Metode Motor Relearning Programme dapat meningkatkan fungsi koordinasi dan keseimbangan serta meningkatkan kemampuan fungsional. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/20561/ 
787 0 |n J100090061 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/20561/  |z Connect to this object online