Hubungan Motivasi Kerja Perawat Dengan Pemberian Pelayanan Keperawatan Pada Pasien Keluarga Miskin (Jamkesmas) Di Rsui Kustati Surakarta

Pelayanan yang baik seorang perawat adalah memberikan pelayanan yang sepenuhnya kepada pasien yang pada akhirnya pasien dapat sembuh dari penyakitnya, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi pasien. Namun, pada kenyataaanya ada faktor yang dapat mempengaruhi pelayanan keperawatan perawat kepad...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nugroho, Agung Dwi (Author), , Arif Widodo, A. Kep.,M. Kes (Author), , Kartinah, A. Kep., S. Kep (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pelayanan yang baik seorang perawat adalah memberikan pelayanan yang sepenuhnya kepada pasien yang pada akhirnya pasien dapat sembuh dari penyakitnya, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi pasien. Namun, pada kenyataaanya ada faktor yang dapat mempengaruhi pelayanan keperawatan perawat kepada pasien termasuk pasien Jamkesmas. Motivasi yang kurang atau rendah pada seorang perawat dapat mempengaruhi kurangnya pelayanan keperawatan. Hasil studi pendahuluan kepada 6 perawat, sebagian menyatakan termotivasi karena alasan tugas atau kewajiban sebagai perawat dan sebagian kurang termotivasi, dengan alasan tinggi rendahnya motivasi yang ada karena perawat menerima gaji yang sama. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan motivasi kerja perawat dengan pemberian pelayanan keperawatan pada pasien keluarga miskin (Jamkesmas) di RSUI Kustati Surakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimental, dengan pendekatan deskriptif analitik korelatif, rancangan penelitian cross sectional. Sampel penetian adalah seluruh perawat Kelas III Bangsal Az-zaitun, Bangsal Ass-syiffa, Bangsal Alafiah sebanyak 44 responden, pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner motivasi dan kuesioner pelayanan. Data penelitian kemudian dilakukan uji statistik dengan korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan ada 6 perawat (13,6%) dengan motivasi kerja rendah, 32 perawat (72,7%) dengan motivasi sedang dan 6 perawat (13,6%) dengan motivasi kerja tinggi. Pelayanan keperawatan menunjukkan 8 orang (18,2%) perawat dengan kategori pelayanan keperawatan kurang, 34 perawat (77,3%) dengan pelayanan keperawatan cukup dan 2 perawat (4,5%) dengan kategori baik. Hasil uji rank Spearman menunjukkan r = 0.389, p= 0.009 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja perawat dengan pelayanan keperawatan di RSUI Kustati Surakarta.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20579/1/2_Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20579/2/3_bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20579/3/4_Bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20579/4/5_Bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20579/5/6_Bab_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20579/6/7_Bab_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20579/7/8_Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20579/8/9_Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20579/9/naskah_publikasi.pdf