Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Tetrasiklin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik

Kulit buah delima (Punica granatum L.) mengandung elagitanin yang merupakan substansi yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri. Tetrasiklin merupakan antibiotik spektrum luas yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan Gram negatif. Kombinasi keduanya diharapkan dapat men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Siwi, Diana Purbo (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kulit buah delima (Punica granatum L.) mengandung elagitanin yang merupakan substansi yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri. Tetrasiklin merupakan antibiotik spektrum luas yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan Gram negatif. Kombinasi keduanya diharapkan dapat mengurangi resistensi bakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan efek kombinasi ekstrak etanol kulit buah delima dan tetrasiklin terhadap Pseudomonas aeruginosa sensitif dan multiresisten. Kulit buah delima diekstraksi dengan metode meserasi menggunakan penyari etanol 96%. Uji kombinasi ekstrak konsentrasi 3 mg/disk dan tetrasiklin konsentrasi 30 μg/disk dilakukan dengan metode disk difusi dengan volume total 10 μL. Penelitian ini menggunakan 3 seri perbandingan yaitu 25:75 (2,5 μL ekstrak dan 7,5 μL tetrasiklin), 50:50 (5 μL ekstrak dan 5 μL tetrasiklin), dan 75:25 (7,5 μL ekstrak dan 2,5 μL tetrasiklin). Kontrol negatif yang digunakan adalah DMSO 100% sedangkan ekstrak etanol kulit buah delima konsentrasi 30 μg/disk dan tetrasiklin konsentrasi 3 mg/disk digunakan sebagai kontrol positif. Area jernih disekitar disk menunjukkan adanya hambatan pertumbuhan bakteri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah delima dan tetrasiklin memiliki aktivitas antibakteri dan kombinasi keduanya memiliki efek sinergis pada perbandingan 50:50 terhadap Pseudomonas aeruginosa sensitif dan tidak berefek sinergis terhadap Pseudomonas aeruginosa multiresisten pada semua seri perbandingan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20687/1/COVER-INTISARI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20687/2/BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20687/3/BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20687/4/BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20687/5/BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20687/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20687/8/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20687/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf