Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Webb) Dengan Gelling Agent Hydroxyprophyl Methylcellulose (HPMC) 4000 SM Dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus epidermidis
Lidah buaya (Aloe vera (L.) Webb) merupakan tanaman alam yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Kandungan antrakuinonnya memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis bakteri penyebab jerawat. Untuk meningkatkan efektivitas penggunaan ekstrak l...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Lidah buaya (Aloe vera (L.) Webb) merupakan tanaman alam yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Kandungan antrakuinonnya memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis bakteri penyebab jerawat. Untuk meningkatkan efektivitas penggunaan ekstrak lidah buaya diaplikasikan dalam bentuk sediaan gel dengan menggunakan variasi konsentrasi gelling agent HPMC 3,5%, 5,5% dan 7,5%. Penelitian ini bersifat eksperimental murni bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi HPMC terhadap sifat fisik gel dan aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus epidermidis. Ekstraksi daun lidah buaya dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Gel dibuat dalam empat formula dan menggunakan konsentrasi HPMC yang berbeda. Gel diuji sifat fisiknya (organoleptis, viskositas, pH, daya menyebar, daya melekat) dan uji aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus epidermidis. Hasil yang diperoleh dianalisis datanya dengan menggunakan uji anova satu jalan dan dilanjutkan dengan uji t-LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan konsentrasi HPMC menyebabkan kenaikan viskositas dan daya daya lekat, penurunan diameter daya sebar, tanpa mempengaruhi perubahan pH dan organoleptis gel. Gel ekstrak etanol daun lidah buaya memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dengan diameter zona hambatan formula I 13 mm, formula II 12 mm, formula III 11 mm sedangkan formula IV sebagai kontrol basis tidak memberikan hambatan. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/20709/1/COVER-INTISARI.pdf https://eprints.ums.ac.id/20709/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/20709/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/20709/9/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/20709/11/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/20709/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/20709/14/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/20709/15/NASKAH_PUBLIKASI.pdf |