Pembinaan Kompetensi Sosial Dan Kompetensi KepribadianDalam Kerangka Profesionalisme Guru(Studi Situs Di Smk Negeri 9 Surakarta)
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan strategi pembinaan profesionalisme guru di SMK Negeri 9 Surakarta. (2) Mendeskripsikan pembinaan kompetensi sosial guru di SMK Negeri 9 Surakarta. (3) Mendeskripsikan pembinaan kompetensi kepribadian guru di SMK Negeri 9 Surakarta. Jenis penelitian i...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan strategi pembinaan profesionalisme guru di SMK Negeri 9 Surakarta. (2) Mendeskripsikan pembinaan kompetensi sosial guru di SMK Negeri 9 Surakarta. (3) Mendeskripsikan pembinaan kompetensi kepribadian guru di SMK Negeri 9 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan desain etnografi. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 9 Surakarta, yang berlamat di Jl. Tarumanegara, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan mengkaji dokumen dan arsip. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif dengan tiga prosedur yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian yang dilakukan dengan cara triangulasi. Hasil penelitian adalah: (1) Strategi pembinaan profesionalisme guru di SMK Negeri 9 Surakarta dibedakan 2 (dua) jenis, yaitu pembinaan internal dan pembinaan eksternal. Pembinaan internal merupakan tanggung jawab dari kepala sekolah yang diwakili oleh wakil kepala sekolah 3 bidang sarpras dan SDM. Sedangkan pembinaan eksternal dilakukan dalam wadah organisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran, terdiri dari ketua, bendahara, sekretaris, seksi akademik, seksi penyelenggara, dan anggota. (2) Strategi pembinaan kompetensi bidang sosial dilakukan oleh kepala sekolah dengan tujuan agar guru mampu beradaptasi dan mampu berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. Strategi pembinaan dilakukan dengan memberikan motivasi agar guru aktif dalam mengikuti kegiatan keagamaan di masyarakat, dan memformalkan dalam bentuk surat tugas. (3) Pembinaan kompetensi kepribadian guru dilakukan oleh kepala sekolah dengan memberikan keteladanan dan contoh bagi guru, seperti misalnya pada upaya untuk meningkatkan kemantapan kepribadian guru, kepala sekolah menghimbau kepada guru agar guru selalu bertindak sesuai dengan norma hukum, bertindak sesuai dengan norma sosial, memiliki kebanggaan sebagai guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/20731/1/JUDUL.pdf https://eprints.ums.ac.id/20731/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/20731/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/20731/5/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/20731/7/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/20731/8/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/20731/10/BAB_VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/20731/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/20731/14/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/20731/16/NASKAH_PUBLIKASI.pdf |