Peran Kaum Muslimin Dalam Pembinaan Kerukunan Hidup Antarumat Beragama Di Kota Surakarta (Studi Di Fkub Kota Surakarta)

Indonesia memiliki sumber daya manusia yang beraneka ragam, apabila tidak dikelola dengan baik, akan mengakibatkan terganggunya suasana hidup yang rukun, damai. Salah satu cabang kehidupan yang sangat rentan terhadap timbulnya konflik adalah masalah kehidupan antarumat beragama, yang sangat mudah di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahmadi, A. Sulaeman (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Indonesia memiliki sumber daya manusia yang beraneka ragam, apabila tidak dikelola dengan baik, akan mengakibatkan terganggunya suasana hidup yang rukun, damai. Salah satu cabang kehidupan yang sangat rentan terhadap timbulnya konflik adalah masalah kehidupan antarumat beragama, yang sangat mudah disulut dan mengakibatkan munculnya disharmoni dalam kehidupan masyarakat. Pokok permasalahan adalah tentang konsep kerukunan umat beragama, dan peran kaum muslim dalam pembinaanya di kota Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerukunan antar umat beragama yang dikembangkan adalah kerukunan hidup antarumat beragama yang berpijak dari perundangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Pasal 29, Penetapan Presiden no 1 tahun 1965, dan peraturan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama nomor 9/8 tahun 2006, yang berisi bahwa kerukunan hidup umat beragama bukan berarti kebersamaan dalam suatu kegiatan, atau penyatuan keyakinan agama, tetapi adalah suatu kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, aman, damai, saling menghargai diantara semua komponen umat beragama, yang berdasarkan atas kejujuran apa yang diyakini dan kemauan berdialog diantara mereka atas keyakinan tersebut. Diharapkan dengan melakukan langkah-langkah tersebut bisa terjalin keterbukaan diantara semua komponen warga masyarakat. Bagi segenap umat beragama yang menjadi warga Negara Kesatuan Republik Indonesia disarankan untuk membiasakan dialog diantara mereka tentang perbedaan yang ada. Agar semua hal bisa dibicarakan dengan baik, sehingga masalah yang mendasari bisa ditemukan dan dicari jalan keluarnya. Dialog tersebut perlu karena untuk meminimalisir distorsi informasi yang berakibat pada terganggunya hubungan umat beragama satu dengan umat beragama yang lain.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20777/1/HALAMAN_DEPAN%2C_TESIS_PERAN_KAUM_MUSLIMIN_DALAM_PEMBINAAN_KERUKUNAN_HIDUP_ANTARUMAT_BERAGAMA_DI_KO.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20777/2/bab_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20777/3/bab_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20777/4/BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20777/5/BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20777/6/BAB_5.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20777/8/DAFTAR_PUSTAKA._tesis_peran_kaum_muslim_dlm_pembinaan_kerukunan_hidup_antarumat_beragama.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20777/11/NASKAH_PUBLIKASI_DG_PENGESAHAN.pdf