Efektivitas Pengaruh Kebijakan Moneter Dan Kinerja Sektor Perbankan Periode Tahun 1971-2009

Penelitian ini bertujuan mengukur efektivitas kebijakan moneter dan implikasinya terhadap kinerja sektor perbankan Indonesia selama periode 1971-2009. Analisis regresi dengan model koreksi kesalahan (ECM) digunakan sebagai alat analisis penelitian. Modifikasi uji Chow dengan pendekatan variabel dumm...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Utomo, Yuni Prihadi (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan mengukur efektivitas kebijakan moneter dan implikasinya terhadap kinerja sektor perbankan Indonesia selama periode 1971-2009. Analisis regresi dengan model koreksi kesalahan (ECM) digunakan sebagai alat analisis penelitian. Modifikasi uji Chow dengan pendekatan variabel dummy diimplementasikan pada model ECM, guna menelusuri kemungkinan terjadinya instabilitas (perbedaan) efektivitas kebijakan moneter, yang bersifat sistematik atau struktural, selama sebelum dan pasca krisis perbankan nasional, yang mulai di paruh akhir tahun 1997. Estimasi ECM dengan modifikasi uji Chow pendekatan variabel dummy memperlihatkan stabilitas (tidak adanya perbedaan) efektivitas kebijakan moneter dan karenanya kinerja sektor perbankan, yang bersifat sistematik atau struktural selama sebelum dan pasca krisis perbankan nasional. Temuan ini menyarankan bahwa analisis selanjutnya harus dilakukan pada ECM tanpa Uji Chow. ECM tanpa uji Chow memperlihatkan kebijakan moneter dalam jangka pendek ternyata memiliki pengaruh negatif terhadap pendapatan nasional, dengan elastisitas jumlah uang beredar sebesar -0,3805. Dalam jangka panjang, pengaruh kebijakan moneter tetap bernilai negatif, namun dengan elastisitas yang jauh lebih kecil, yakni sebesar -0,1816. Pengaruh yang tidak selaras dengan teori ini, memperlihatkan realitas masih rapuhnya sektor perbankan di Indonesia. Menurunnya pengaruh negatif dari jum-lah uang beredar dalam jangka panjang, namun demikian, menunjukkan adanya mekanisme penyesuaian, yang sebenarnya bersifat positif, meskipun belum mam-pu menghilangkan sama sekali pengaruh negatif dari shock kebijakan moneter dalam jangka pendek. Dibandingkan penelitian sebelumnya (Triyono dan Utomo, 2004), yang mendapatkan nilai elastisitas jangka pendek dan jangka panjang jumlah uang beredar sebesar -0,4012 dan -1,2938 selama masa sebelum krisis perbankan nasi-onal, berbagai deregulasi yang dilakukan pemerintah di sektor perbankan selama dan pasca krisis terlihat membawa perbaikan, yang cukup signifikan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/20781/1/2-Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20781/2/3-Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20781/3/3-Bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20781/9/3-Bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20781/10/3-Bab_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20781/12/3-Bab_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20781/16/4-Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/20781/17/5-Lampiran_-_Hasil_Analisis.pdf