Pengelolaan Rekrutmen guru Di Sekolah Dasar Islam Baitunnur Blora
Fokus dalam penelitian ini adalah pengelolaan rekrutmen guru. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan rekrutmen guru, pelaksanaan seleksi guru dan kompetensi dalam rekrutmen guru dan pemberdayaan pascaseleksi guru di SD Islam Baitunnur Blora. Penelitian ini menggunakan d...
Gorde:
Egile nagusia: | |
---|---|
Formatua: | Liburua |
Argitaratua: |
2012.
|
Gaiak: | |
Sarrera elektronikoa: | Connect to this object online |
Etiketak: |
Etiketa erantsi
Etiketarik gabe, Izan zaitez lehena erregistro honi etiketa jartzen!
|
Gaia: | Fokus dalam penelitian ini adalah pengelolaan rekrutmen guru. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan rekrutmen guru, pelaksanaan seleksi guru dan kompetensi dalam rekrutmen guru dan pemberdayaan pascaseleksi guru di SD Islam Baitunnur Blora. Penelitian ini menggunakan desain etnografi pendidikan. Lokasi penelitian ini adalah SD Islam Baitunnur Blora. Waktu penelitian ini adalah Semeser Genap Tahun Pelajaran 2011/2012. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, dan guru pengampu mata pelajaran. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Wawancara mendalam, Observasi dan Dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data peneliti menggunakan trianggulasi, yaitu Trianggulasi Sumber dan Trianggulasi Metode. Hasil penelitian adalah 1) Sekolah mengevaluasi kebutuhan guru baru, baik sebagai guru pengampu mata pelajaran, asisten guru maupun guru kelas. Selanjutnya, sekolah mengusulkan rekrutmen guru baru kepada pihak yayasan dan persetujuan tersebut dilanjutkan dengan pembentukan panitia rekrutmen. Panitia rekrutmen guru baru akan mempersiapkan kebutuhan rekrutmen dan membuka lowongan kerja kepada masyarakat. 2) Sekolah melaksanakan rekrutmen guru baru secara bertahap dan berkelanjutan, yaitu 1) penilaian administrative, 2) tes tertulis, 3) wawancara dan micro teaching, dan 4) magang selama tiga bulan. 3) Guru baru yang telah direkrut diberikan tugas akademik sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan status sebagai guru tidak tetap yang menerima kompensasi. Guru baru dilibatkan dalam kegiatan‐kegiatan nonakademik di sekolah maupun pengambilan keputusan. Guru baru juga mendapat pengarahan dari kepala sekolah dan mendapat bimbingan dari guru senior. |
---|---|
Alearen deskribapena: | https://eprints.ums.ac.id/20838/1/03_COVER_Ainur_rifiq.pdf https://eprints.ums.ac.id/20838/2/04_BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/20838/3/05_BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/20838/4/06_BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/20838/6/07_BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/20838/8/08_BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/20838/10/09_BAB_VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/20838/12/10_DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/20838/13/02_NASKAH_PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/20838/15/11_LAMPIRAN_-_LAMPIRAN.pdf |