Asuhan Keperawatan Pada Klien Gangguan Jiwa Dengan Masalah Utama Menarik Diri Diruang Abimanyu Rsjd Surakarta

• Main Author: Azizah, Viky Nur (Author)
• Format: Book
• Published: 2012.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/20972/1/2._HALAMAN_DEPAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20972/2/3._BAB__I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20972/3/4._BAB_II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20972/4/5._BAB_III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20972/5/6._BAB_IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20972/8/7._BAB_V.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20972/17/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20972/18/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf; https://eprints.ums.ac.id/20972/21/9._LAMPIRAN.pdf
• Keywords: RT Nursing

Latar belakang : Di era globalisasi ini sering kita jumpai masalah - masalah yang harus kita hadapi, masalah tersebut biasa berasal dari faktor-faktor internal dan ekternal. Tidak semua individu memiliki koping yang efektif, sehingga munculah masalah-masalah gangguan jiwa salah satunya adalah menarik diri Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien menarik diri meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Masalah utama isolasi social : Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x 24 jam klien menunujukan tanda-tanda kepada perawat ada kontak mata dan mau mengungkapkan masalahnya, klien mampu menyebutkan minimal satu penyebab menarik diri, klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan social dengan orang lain, klien mampu melaksanakan hubungan bertahap dengan orang lain, klien menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain. Kesimpulan : Kerjasama antara tim kesehatan dan klien atau keluarga klien sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada klien, komunikasi terapeutik dapat mendorong klien lebih kooperatif, peran keluarga sangat penting dalam merawat klien dengan gangguan menarik diri. Tapi pada TUK terakhir penulis tidak dapat berinteraksi dengan keluarga karena keluarga tidak menjenguk pasien hampir 2 minggu. Asuhan keperawatan, gangguan Jiwa, Menarik diri.