Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Persyarafan : Cedera Kepala Post Kraniotomi Hari Ke-2 Di Ruang Sofa Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta

Latar Belakang : Kraniotomi merupakan operasi neurologis umum yang sering dilakukan untuk menghilangkan tumor otak, memperbaiki lesi dan mengurangi tekanan intrakranial. Salah satu indikasi dilakukan kraniotomi yaitu adanya subdural hematoma yang disebabkan oleh cedera kepala. Tujuan : Untuk mengeta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wijayanti , Wijayanti (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_20978
042 |a dc 
100 1 0 |a Wijayanti , Wijayanti   |e author 
245 0 0 |a Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Persyarafan : Cedera Kepala Post Kraniotomi Hari Ke-2 Di Ruang Sofa Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta  
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20978/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20978/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20978/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20978/4/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20978/5/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20978/8/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20978/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20978/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/20978/13/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Latar Belakang : Kraniotomi merupakan operasi neurologis umum yang sering dilakukan untuk menghilangkan tumor otak, memperbaiki lesi dan mengurangi tekanan intrakranial. Salah satu indikasi dilakukan kraniotomi yaitu adanya subdural hematoma yang disebabkan oleh cedera kepala. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien cedera kepala post kraniotomi hari ke-2. Hasil : Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan hasil pasien mengeluh nyeri pada luka post operasi dengan skala nyeri 4 dan tidak bisa buang air besar selama 3 hari. Diagnosa yang ditegakkan yaitu nyeri akut,gangguan eliminasi bowel : konstipasi dan risiko infeksi. Pelaksanaan tindakan sudah sesuai dengan teori. Evaluasi hasilnya yaitu nyeri pasien berkurang menjadi 3,pasien dapat buang air besar sedikit-sedikit dan tidak terjadi infeksi. Kesimpulan : Kerjasama antar tim kesehatan dan pasien sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien serta penggunaan komunikasi terapeutik sangat membantu dalam pelaksanaan tindakan sehingga pasien akan merasa lebih nyaman. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RT Nursing 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/20978/ 
787 0 |n J 200 090 085 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/20978/  |z Connect to this object online