Penanda Kohesi Gramatikal Konjungsi Antarkalimat DanIntrakalimat Pada Teks Pidato Kenegaraan PresidenRepublik Indonesia

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui bentuk kohesi gramatikal konjungsi antarkalimat dan intrakalimat pada teks pidato kenegaraan presiden Republik Indonesia (2) mengetahui makna yang ditimbulkan pada teks pidato kenegaraan presiden Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode agih d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nugrahasari, Pipit (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_21026
042 |a dc 
100 1 0 |a Nugrahasari, Pipit  |e author 
245 0 0 |a Penanda Kohesi Gramatikal Konjungsi Antarkalimat DanIntrakalimat Pada Teks Pidato Kenegaraan PresidenRepublik Indonesia 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21026/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21026/2/04._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21026/3/05._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21026/4/06._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21026/5/07._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21026/6/08._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21026/7/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21026/9/10._LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21026/11/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
520 |a Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui bentuk kohesi gramatikal konjungsi antarkalimat dan intrakalimat pada teks pidato kenegaraan presiden Republik Indonesia (2) mengetahui makna yang ditimbulkan pada teks pidato kenegaraan presiden Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode agih dan padan. Metode agih adalah metode yang alat penentunya justru bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri. Metode padan adalah metode yang alat penentunya diluar bahasa itu sendiri. Dalam metode padan teknik yang digunakan adalah teknik Pilih Unsur Penentu (PUP) caranya mengumpulkan kalimat yang mengandung konjungsi, kemudian dipilah dan dipisahkan antara konjungsi antarkalimat dan konjungsi intrakalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat 11 bentuk konjungsi antarkalimat, yaitu: meskipun demikian, kemudian, setelah itu, selain itu, sebaliknya, sesungguhnya, bahkan, namun, dengan demikian, oleh karena itu, dan oleh sebab itu. Terdapat 18 bentuk konjungsi intrakalimat, yaitu: dan, tetapi, atau, setelah, ketika, sejak, manakala, agar, supaya, walaupun, meskipun, sekalipun,seperti, hingga, sehingga, karena, bahwa, dan baik....maupun. (2) makna konjungsi antarkalimat yang dikemukakan antara lain keadaan untuk melakukan sesuatu, kelanjutan dari peristiwa atau keadaan, adanya hal, peristiwa atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya, mengacu kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya, keadaan yang sebenarnya, keadaan yang dinyatakan sebelumnya, pertentangan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, konsekuensi, dan akibat. Makna konjungsi intrakalimat antara lain penambahan, perlawanan, pemilihan, waktu, syarat, tujuan, konsesif, pemiripan, akibat, sebab, dan penjelasan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a P Philology. Linguistics 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/21026/ 
787 0 |n A310080022 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/21026/  |z Connect to this object online