Cara Belajar (Learning Style) Pada Siswa Sekolah Dasar Peserta Kumon Songgolangit

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan masalah cara belajar dan teknik pemecahannya di KUMON Songgolangit. Jenis penelitian ini adalah analisis kualitatif. Obyek penelitian adalah siswa Sekolah Dasar peserta KUMON Songgolangit. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui obser...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wati, Nindy Elsera (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_21127
042 |a dc 
100 1 0 |a Wati, Nindy Elsera  |e author 
245 0 0 |a Cara Belajar (Learning Style) Pada Siswa Sekolah Dasar Peserta Kumon Songgolangit 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21127/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21127/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21127/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21127/5/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21127/7/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21127/8/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21127/12/DAFTAR__PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21127/16/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/21127/17/NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan masalah cara belajar dan teknik pemecahannya di KUMON Songgolangit. Jenis penelitian ini adalah analisis kualitatif. Obyek penelitian adalah siswa Sekolah Dasar peserta KUMON Songgolangit. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara pada setiap sampel siswa.Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Analisis dilakukan dengan empat tahapan yaitu pengumpulan, reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) Cara belajar siswa SD peserta KUMON adalah visual, auditory dan kinesthetic. Ciri-ciri perilaku visual: teliti dalam mengerjakan sesuatu, mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar, tidak mudah terganggu oleh keributan. Ciri-ciri perilaku auditory: sering berbicara sendiri saat mengerjakan sesuatu, mudah terganggu oleh keributan, senang membaca dengan keras dan mendengarkan, menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca, lebih suka belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat. Ciri-ciri perilaku kinesthetic: banyak bergerak, lebih suka praktek secara langsung daripada teori, menghafal dengan cara berjalan, tidak dapat duduk dalam waktu lama. (2) teknik pemecahan untuk anak visual: menggunakan materi visual seperti gambar, diagram dan peta, gunakan warna untuk menggarisbawahi hal yang dianggap penting, menggunakan multimedia misalnya komputer dan video. Teknik pemecahan untuk anak auditory: mengajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi kelas, mendorong anak untuk membaca materi pelajaran atau contoh soal di lembar kerja dengan keras, diskusikan ide dengan anak secara verbal, menggunakan musik untuk mengajarkan anak. Teknik pemecahan untuk anak kinesthetic : jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam, gunakan warna terang untuk menggarisbawahi hal-hal yang penting dalam bacaan, izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a LB Theory and practice of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/21127/ 
787 0 |n A410080007 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/21127/  |z Connect to this object online