Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial (IPS) pada siswa Kelas V SD Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2011/2012, dan mengetahui ada...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial (IPS) pada siswa Kelas V SD Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2011/2012, dan mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa Kelas V SD Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan jumlah sampel 17 orang siswa. Pengumpulan data dengan metode wawancara mendalam terhadap guru dan murid dan studi dokumentasi untuk mendukung data yang dikumpulkan. Kesimpulan penelitian diperoleh bahwa : Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial (IPS) pada siswa Kelas V SD Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2011/2012, dengan bukti : (1) Metode pembelajaran Kooperatif dengan tipe Student Teams Achievement Devision (STAD) terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.. (2) Sebelum tindakan prosentasi pencapaian SKBM rata-rata nilai ulangan harian 70 %, siklus I menjadi 90 % dan siklus II mencapai 95 %, sedangkan rata-ratanya sebelum tindakan 6,8 siklus I menjadi 8,05 dan siklus II mencapai 8,30. Prosentasi pencapaian SKBM sebelum tindakan 74,13 pada siklus III menjadi 80,33. Indikator kinerja dapat tercapai, karena didukung adanya nilai rata-rata tugas pada siklus I adalah 80,33 dan pada siklus II mencapai 85,22. Nilai tugas > 70 dinyatakan hasil pada siklus I 98 %. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/21183/1/2._HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/21183/3/3._BAB_1.pdf https://eprints.ums.ac.id/21183/4/4._BAB_2.pdf https://eprints.ums.ac.id/21183/6/5._BAB_3.pdf https://eprints.ums.ac.id/21183/7/6._BAB_4.pdf https://eprints.ums.ac.id/21183/9/7._BAB_5.pdf https://eprints.ums.ac.id/21183/11/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/21183/13/9._LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/21183/14/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdf |